25 | HUKUMAN BERJAMAAH

49.7K 5.8K 920
                                    

Vote comment

Vote comment

Aku gak mau ceramah lagi jdinya seakan aku ngemis ke kalian:(
Terserah kalian klo kalian punya hati itu bagus buat menghargai org. 😊😊 aku syang bgt sama kalian ❤❤

Jangan lupa bantu aku buat share cerita ini yaa... Ayoo ajak temen-temen kalian buat baca cerita ini ❣️❣️

Selamat membaca kesayangannya vira 🙏🙏

°°°°

"Kamu membuatku bahagia dengan hal sederhana yang bahkan orang lain belum tentu bisa melakukannya" - Hera Asterla

****

Hera terbangun dari tidurnya. Ia terduduk sambil mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya kembali. Tatapannya mengarah pada jendela yang menampilkan matahari pagi. Ia memijit pelan kepalanya yang terasa berat.

Suara ketukan pintu terdengar bersamaan dengan seseorang yang masuk. Hera lantas terkejut melihat Ibunya datang dengan tiba-tiba sedangkan Harum membalas tatapan itu dengan senyuman manis.

"Pagi sayang," ucap Harum sambil mengecup kening Hera dengan sayang.

"Mama? Sejak kapan pulang?"

"Mama dari kemarin udah di jakarta tapi belum pulang kerumah aja. Eh, Mama dapet kabar kalau kamu mabuk semalem. Kenapa kok bisa gitu?" tanya Harum dengan lembut sambil mengusap rambut Hera.

Kening Hera mengerut, Ia bahkan tidak ingat jelas apa yang terjadi semalam.
"Siapa yang kabarin Mama? Hazel? Bintang?"

"Bukan. Kalau gak salah namanya Zeus. Kemarin malem sempet ketemu. Ganteng ya, Pacar kamu?" tanya Harum yang membuat mata Hera membulat. Jadi semalam yang menemaninya itu Zeus? Sumpah demi ayam beranak kuda sekarang Hera ingin menyebur ke sungai Amazon.

"B-bukan!! Kok bisa sama dia si, Ma? Terus dia gimana?" tanya Hera menggebu-gebu ingin tahu.

"Mana Mama tau? Tapi dia anaknya baik kok, sopan."

"Ma, dia itu adiknya Leandro." ucap Hera dengan jujur, mata Harum membulat seketika mendengarnya.

"Adik? Kok Mama gak tau? Terus kamu pindah hati ke adiknya gitu? Kamu-"

"Astaga Ma. Ya enggak lah! Aku juga gak tau awal ketemu gimana bisa pas banget dia adik Leandro. Udah ah, Hera mau sekolah nanti telat," kata Hera sembari beranjak dari kasurnya.

"Yaudah, nanti sarapan di bawah ya."

"Oke Ma,"

****

Koridor di sekolah terasa sepi entah mengapa padahal Hera sudah memastikan datang tepat waktu. Ia membuka lokernya untuk mengambil buku pelajaran namun ia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

Tangannya terulur mengambil sekotak susu cokelat kesukaannya. Dahinya mengernyit heran, di belakang kotaknya juga terdapat tulisan yang di tempel di sticky note.

"Pagi Cantik, jangan sedih-sedih terus ya." - Z

Hera memincingkan matanya. Tulisannya tampak asing, "Z? Zeus?" gumam Hera, hanya nama Zeus yang melintas di otaknya.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang