37 | KENANGAN PAHIT

43.1K 5K 454
                                    

Vote
Comment !!

Ayoo pren semangat juga komennya semangat juga aku updatenya !!

Selamat membaca wahai kaum rebahan ❣️❣️
°
°

"Tak ada seorang perempuan yang bisa merubah seorang lelaki untuk menjadi lebih baik tetapi seorang lelaki sejati bisa berubah menjadi lebih baik untuk seorang perempuan." - Dazeus Dirgenta.

••••••


"LEPASIN GUE BANGSAT!!"

"Lepasin pala lo berminyak! Gue udah capek-capek angkut lo, enak aja suruh lepasin. Tunggu bos gue dateng dulu!" balas Panji.

Liam menghentakkan tubuhnya agar pegangan Ezra dan Panji terlepas namun selalu sia-sia karena tenaga mereka sangat kuat pada tubuhnya. Beberapa menit kemudian motor besar milik Zeus akhirnya datang.

Raut wajah cowok itu terlihat seram. Zeus turun dari motornya kemudian menghampiri mereka.

Liam memandang Zeus dengan tatapan tajam. Selama ini, Ia mengetahui jika cowok itu sedang dekat dengan adiknya. Namun Zeus maupun anggota Keivazro lainnya tidak mengetahui jika Liam merupakan kakak dari Hera.

Zeus mencengkram kerah baju Liam dengan kasar sehingga Ezra dan Panji langsung melepaskan tubuh Liam.

"Lo masih mau cari ribut dateng ke markas gue?! LO JUGA KAN YANG CELAKAIN CHICO SAMA BEJO?!" bentak Zeus di depan wajah Liam.

"Bukan gue! Udah gue bilang berapa kali!" sergah Liam seraya menepis tangan Zeus kasar.

"Pecundang mana mau ngaku!" seru Ezra menimpali. Sejak tadi cowok itu menahan diri untuk tidak menghajar Liam yang tiba-tiba saja lewat di depan markas Keivazro.

"Ketua sama anak buah sama aja! Sama-sama banci." ucap Panji yang membuat Liam sontak menoleh lalu memandang cowok itu dengan tatapan menusuk.

Liam hendak maju tetapi kalah cepat ketika Ezra yang lebih dulu menarik Panji untuk mundur. Liam mengepalkan tangannya karena merasa tersinggung dengan ucapan Panji.

"Sama kayak ketua lo yang dulu, gak becus makanya mati." kata Liam.

Sebuah pukulan mendarat di pipi kiri Liam membuat cowok itu tersungkur karena tak siap mendapatkan tonjokan mendadak dari Zeus. Sudut bibir Liam berdarah, rupanya pukulan dari Zeus itu adalah sebuah peringatan keras untuknya.

Liam lalu bangkit dan langsung menghajar Zeus habis-habisan. Terjadi pertempuran sengit antara keduanya sampai Panji dan Ezra tak sanggup untuk melerai mereka, apalagi di markas hanya ada mereka berdua sedangkan teman-temannya masih dalam perjalanan.

Ardes baru saja sampai bersama Chico dan Bejo. Mereka sama-sama terkejut melihat Zeus yang sudah hilang kendali. Segera mereka menghampiri kemudian melerai keduanya.

"ZEUS STOP!!" Chico menaikkan nada bicaranya tetapi Zeus seolah-olah tidak mengubris ucapannya.

Dengan terpaksa Ardes langsung menarik kerah baju Zeus lalu menghantam wajah cowok itu hingga Zeus jatuh kebawah karenanya.

"Sadar! Lo bisa buat orang itu mati!" Ardes berucap tegas.

Ardes tahu bahwa Zeus selalu sensitif dengan pembicaraan mengenai Leandro apalagi orang yang menjatuhkan kakaknya. Tetapi Ia hanya tidak ingin Zeus bertindak kelepasan yang akhirnya akan menimbulkan suatu masalah besar lagi.

"Lo belain dia?! Dia hina-hina Leandro!!" hardik Zeus setelah bangkit. Wajahnya sudah babak belur sama seperti Liam yang sedang di tahan oleh Ezra dan Bejo.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang