59 | HERA ASTERLA

108K 6.6K 1K
                                    

Vote !!!
Comment !!

Aku nulisnya 4966 kata semoga kalian puas 💕💕💕💕🙏🙏🙏

Kalau cerita ini udah end, kalian mau apus dari perpus?

Soalnya aku pasti bakal buat extra partnya... Mau sampe berapa extra?

Jadi jangan apus yaa...

WAJIB FOLLOW UNTUK NGELIAT KEBUCINAN DAN INFO" DARI MEREKA !

@coretan.vira
@keivazro

@dirgentazeus
@heraasterla
@ardes.delvian
@bejoanakbunda
@chic_osebastian
@panjisayangkamu
@ni_ezraa
@hazelpriyanka
@bintangmichella_

Gak rela bgt ending tapi harus.

Selamat membaca ❤❤

°°°°°

"Hera mungkin kehilangan sosok Ayah, Hera juga kehilangan sosok Kakak terhebatnya. Namun Tuhan meletakkan namanya di hati orang yang tepat, orang yang mencintainya dengan tulus dan menjadikan Hera sebagai dunianya"

~ZEUSHERA~

"Dia Dazeus Dirgenta, laki-laki pemberani yang pernahku kenal. Laki-laki yang bukan hanya membuatku mencintainya tetapi juga mencintai diriku sendiri"

~Hera Asterla~

°°°°°

"Zeus, ada yang mau ketemu kamu."

Zeus menoleh setelah mendebgar suara perempuan yang ia cintai. Keningnya berkerut bingung dengan ucapan Hera yang tengah tersenyum menatapnya penuh arti. Teman-temannya yang lain mengulum senyum seraya melanjutkan makan-makannya dalam diam.

"Siapa, Ra?" tanya Zeus penasaran.

Seorang pria paruh baya itu memasuki rumah Hera yang telah dihias itu. Matanya menatap teduh kearah Zeus. Sementara Zeus di tempat terdiam beberapa saat untuk mengingat kembali orang di depannya ini. Namun diingatannya ia tidak mengenali wajah kakek tua itu.

"Maaf, Anda siapa ya?" tanya Zeus sopan.

"Genta, ini kakek. Saya ayah dari Cornelius Dirgenta, ayah kamu." jawab Darmawan masih setia tersenyum haru menatapnya.

Satu kalimat itu sukses membuat Zeus tertegun. Hatinya mencelus mendengarnya. Selama ini Zeus dibesarkan tanpa kasih sayang seorang pun, hanya Leandro saja yang mengertinya dan Ibu Mariam selaku ibu kepala Panti Asuhan yang selama ini menjaganya. Darmawan mendekat kemudian berjongkok menyamakan dirinya dengan cucunya.

"Genta--"

"Zeus. Panggil aja Zeus." potong Zeus yang tidak ingin di panggil dengan sebutan Genta. Karena nama itu mempunyai sisi kelam yang benar-benar Zeus ingin lupakan. Darmawan hanya bisa tersenyum maklum.

"Kakek." panggil Zeus akhirnya, kemudian memeluk Darmawan erat. Selama belasan tahun Zeus mengharapkan ada yang menjemputnya dari siksaan Damar. Tetapi tidak ada satu pun dari keluarganya yang mencarinya. Mereka seperti melupakan Zeus.

"Maafin kakek baru mencari kamu sekarang. Kakek pikir kamu juga hilang bersama dengan mayat Ibumu yang jatuh ke jurang, kakek rindu. Rindu cucu kesayangan kakek," Darmawan membalas pelukannya tak kalah erat. Lelaki tua itu mengusap kepala Zeus yang di perban dengan sayang.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang