06 | MENEPATI JANJI

57.7K 7.5K 325
                                    

Hai gais, gimana kabar kalian hari ini?

Apa emot kalian pas baca cerita ini?

Makasih yang selalu dukung cerita ini, aku gak tau kenapa yang baca sedikit 😫

Jangan lupa vote dan comment yaa !!

Selamat membaca bagi yang baca ❤

°°°°

"Kamu harus berarti untuk dirimu sendiri dulu sebelum menjadi berharga untuk orang lain"
- Dazeus Dirgenta

°°°°

"Zeus!"

Suara Damar terdengar dari arah pintu kamarnya yang sedikit terbuka, Zeus seketika menghentikan aktivitasnya kemudian menatap kearah Ayah angkatnya.

"Kamu ini abis dari mana?!" tanya Damar dengan nada yang tidak bersahabat.

"Zeus gak kemana-mana Om," ucap Zeus dengan jujur, hari ini Ia tidak ikut berkumpul dengan temannya ke markas.

"Jangan bohong kamu! Kamu naik motor sialan itu lagi? JAWAB JUJUR!" bentak Damar dengan raut murkanya.

Damar tidak menyukai jika Zeus itu meneruskan sifat Leandro, akibat geng motor itu Leandro mati dan Ia tidak ingin Zeus seperti itu. Bukan karena takut kehilangan karena sayang namun takut jika tidak ada penerus untuk perusahaannya.

Zeus terdiam sesaat kemudian Ia menjawab, "Iya, Zeus naik motor."

Sebuah tamparan melayang di pipi kanan Zeus membuat wajahnya menoleh ke samping.

"KAMU MAU NANTANG SAYA?!"

"Nggak Om, maaf." jawab Zeus mengalah.

Lelaki itu sebenarnya tidak lemah melainkan Ia menghormati Damar sebagai orang tua, lagi pula Ia berterima kasih pada keluarga Wiratomo yang sudah mengadopsinya. Meskipun faktanya Damar membencinya.

"Apa kamu masuk ke geng itu lagi?!" tanya Damar dengan tajam.

"Nggak Om," ucapnya terpaksa berbohong dan Zeus benci itu namun, untuk sekarang lelaki itu tidak bisa berkata lain--ralat belum bisa.

"Awas aja kamu kembali berulah di sekolah itu, Saya akan depak kamu dari rumah ini!!" setelah mengatakan itu Damar keluar dari sana di akhiri membanting pintu dengan keras.

Zeus menatap fotonya bersama Leandro, kejadian yang Ia benci itu kembali berputar di otaknya.

*Flashback On*

Zeus menghentikan laju motornya dengan cepat lalu berlari kearah kerumunan itu, disana terlihat tubuh seseorang yang sudah tergeletak tak berdaya.

"Siapa yang lakuin ini anjing?!!" tanya Zeus dengan wajah yang menyeramkan melihat tubuh Leandro dengan keadaan yang mengenaskan.

"Ini semua karena geng Rouranz Ze," jawab Aldi disana yang menyaksikan semuanya.

"Panggil ambulans cepet!" teriak Reihan yang baru saja sampai disana di susul Ezra dan Panji di belakang serta anak Keivazro lainnya.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang