39 | BERANTAKAN

40.4K 4.8K 614
                                    

Vote
Comment

SELAMAT TAHUN BARU ALL 💞💞

Oh ya enaknya ada nama panggilan nih, nama aku Vira kalian bisa panggil aku Tapir (Kak vir) lucu yak 🤣 atau vivi tpi kok kyk nama anjingnya sehun pkoknya jangan panggil (mimin, author, thor, jonthor) 😖, sekian.

INI PART DI BACA BAIK-BAIK YA SOALNYA BAGIAN DARI KONFLIK DI MULAI !! 🏴🏴

BANTU AKU BUAT SHARE CERITA INI SEBANYAK-BANYAKNYA YAA.. 🙏🙏

[Siap ramaikan komentar di setiap paragrafnya??]

Happy reading ❤
°
°
°
Audy mempercepat langkahnya lantaran ia mengetahui seseorang sedari tadi seperti sedang mengintainya. Audy menggenggam kuat tali tasnya, bahkan kakinya terasa lemas. Motor Ninja hijau itu langsung menghadangnya membuat Audy refleks mundur.

Gadis itu menyipitkan mata ketika melihat sosok orang asing yang sedang melepas helmnya. "Siapa lo?"

Orang itu bukannya menjawab malah tersenyum miring karena Audy terlihat takut padanya.

"Lo yang namanya Audy?"

Audy melotot. "Kok lo tau nama gue?"

"Gue Liam, kakaknya Hera." kata Liam sembari turun dari motornya.

"Kakak Hera? Oh! Gue inget dulu lo yang pernah berantem sama Leandro, kan?"

Liam memandang kearah Audy dengan tatapan datar. Kemudian kakinya berjalan mendekati Audy, sontak gadis itu langsung mundur ke belakang.

"Lo mau ngapain sih?!"

"Jangan ganggu adek gue!" ucap Liam memberi peringatan.

"Adek lo yang kegatelan! Bahkan nyokap lo juga yang caper ke bokap gue!" balas Audy ketus.

Liam mengangkat satu alisnya. "Sampai kapan pun adek gue cuma satu. Gue juga ogah punya adek centil kayak lo."

Perkataan Liam membuat Audy tertawa mengejek. Setaunya Liam juga berbuat kasar pada Hera dan tak memganggap Ibunya sama sekali, anak durhaka seperti Liam pantasnya mati saja.

"Peduli lo sama Hera? Bukannya kalau Hera mati lo bodo amat?" Audy memancingnya. "Kalau gak salah lo itu anak Rouranz kan?"

"Gue gak peduli lo ngomong apa. Gue cuma mau peringatin jangan pernah ganggu adek gue." Liam berkata serius meski di hadapannya ini seorang perempuan ia tidak peduli.

"Kalau gue jadi Hera sih gue najis punya kakak kayak lo. Lo selalu buat dia sedih, lo gak pantes di sebut kakak, lo udah gagal jadi kakak." Hati Liam seperti di remas mendengarnya.

Ia sadar sudah menyakiti hati adiknya beribu-ribu kali bahkan janjinya dulu pada Ayahnya untuk menjaga Hera Ia ingkari, tetapi di belakang itu, Ia selalu memperhatikan adiknya dengan baik.

Liam bangga ketika Hera memenangkan olimpade matematika tahun lalu, Liam bangga melihat Hera bermain biola dengan percaya diri waktu di acara pentas seni, Liam bangga ketika mengetahui Hera menjadi peringkat pertama di kelasnya. Namun sayangnya Ia harus berpura-pura membenci agar musuhnya tidak mencelakakan adiknya nanti. Semua Ia lakukan hanya untuk melindungi adiknya.

"Jangan pernah sakitin Hera, kalau gak lo bakal berurusan sama gue." tutup Liam sebelum Ia kembali menaiki motor besarnya kemudian pergi dari sana.

Kayaknya seru kalau Zeus tau Liam itu ternyata kakak Hera, jadi selama ini pacarnya itu adalah adik musuhnya sendiri. batin Audy tersenyum misterius.

••••

Padatnya jalan raya membuat motor besar milik Zeus harus berdesakan dengan kendaraan lainnya. Setelah lampu itu berubah menjadi warna hijau, semua kendaraan kembali melaju termasuk motor Zeus.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang