33 | BUKAN SIAPA-SIAPA

42.6K 5.3K 455
                                    

Vote dan commentnya kawan 😊

Makasih selalu dukung cerita ini ❤

RAMEIN KOMEN YUK DI SETIAP PARAGRAFNYA !!

Wajib follow yg baca ;

@coretan.vira
@keivazro
@dirgentazeus
@heraasterla

****

"Seorang pecundang memilih curang untuk mendapat kemenangan namun ingat satu hal, segala kejahatan tidak ada yang abadi."

Dazeus Dirgenta, Ketua Keivazro.

****

Mungkin ruangan ini cukup dingin namun entah mengapa suasananya sangan mencengkam. Hera memperhatikan Zeus dari samping matanya, laki-laki itu tampak murka namun tidak bersuara.

"Tadi Bejo bilang ke gue kalau motornya mogok terus Chico ajuin diri buat jemput. Awalnya Bejo ngerasa ada yang ikutin dia dari belakang tapi belum pasti." Penjelasan Ardes di dengar baik-baik oleh Zeus.

"Tiba-tiba pas Chico sampai sana langsung di kepung sama anak Rouranz, ada 50 orang jumlahnya." ucap Ardes melanjutkan.

"Keadaan mereka gimana?" tanya Zeus.

"Tadi udah gue samper si Chico yang parah kepalanya di pukul pake kayu, pada bawa senjata Ze." jawab Panji yang sedari tadi diam.

"Kumpulin anak-anak ke markas," ucap Zeus memberi perintah, sontak mereka semua menatap Zeus tak percaya.

"Lo masih sakit, gila aja." sahut Ezra namun yang Ia dapat malah tatapan tajam Zeus.

"Des, kumpulin anak-anak dari luar juga. Mereka berapa banyak gue gak takut!!" desis Zeus, Ia tidak terima jika teman-temannya di keroyok seperti itu apalagi dirinya tidak ada disana.

Ardes langsung mengutak-atik ponselnya bersamaan dengan Ezra dan Panji yang ikut membantu. Mereka semua sebenarnya tidak setuju tetapi jika Zeus sudah seperti ini, tidak bisa di berhentikan kalau tidak Ia akan meledak.

Dua tahun yang lalu ada anggota Keivazro yang juga di celakakan oleh musuh mereka lalu Zeus memberi perintah agar segera menyerang padahal Leandro belum memberi komando. Akhirnya, Zeus sendiri yang datang dan menghajar musuhnya tanpa Keivazro karena amarah cowok itu sulit di tahan jika keluar.

Zeus bangkit dari tempatnya lalu mengambil jaket hitam berlambang huruf K besar dengan mahkota di atas pertanda nama Keivazro di dada kanannya.

"Eh-eh, Lo gak boleh berantem pokoknya enggak! Lo masih sakit, Zeus." ucap Hera sambil menghadang jalan cowok itu.

"Lo pulang aja, gue anter." ucap Zeus lebih lembut dari tadi.

Hera menggeleng.

"Lo gak boleh—"

Ucapan Hera terpotong kala Zeus langsung keluar kamar begitu saja tanpa mempedulikan perkataannya. Baru saja Ia ingin mengejar namun Ezra menahan tangan kanannya membuat Hera menoleh.

"Udah Ra. Dia lagi gitu gak bakal bisa di lawan, yang ada nanti lo yang kena imbasnya mending gue anter pulang, mau?" tanya Ezra, Hera menghela napasnya.

"Iya Ra, mending lo pulang aja." sahut Panji.

"Tapi dia lagi sakit Zra, bahkan baru aja mendingan masa udah mau berantem?"

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang