22 | SEDIKIT PERHATIAN

49K 5.7K 416
                                    

Vote nya jangan lupa ☺

Ekspresi kalian pas baca cerita ini?

Selamat membaca pasukan Keivars!!

SIAP MENUHIN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF ??? 🔥🔥

AYO SIDERS TUNJUKAN DIRIMU !!

•••

Tatapan Zeus mengarah kepada mereka bertiga yang kini terdiam menunduk seperti seorang anak yang sedang di marahi oleh Ayahnya. Panji yang bahkan tadinya bawel kini ikutan menutup mulutnya rapat-rapat.

Mata Hera tergerak diam-diam melirik kearah Zeus. Sejak cowok itu datang, hawa dingin seakan menguasai suasana ruang tamu.

"Bos sumpah kita kagak jelek-jelekin lo kok. Bahkan gue bilang lo ganteng, jago, mantep, aduhay, pokoknya sempurna dah." ucap Panji yang sedari tadi tidak tahan untuk merocos.

"Iyaa Ze, ampun dah kagak lagi. Masih mau hidup tenang gue belum dapet jodoh soalnya." sahut Bejo.

Tatapan Zeus mengarah kepada Hera membuat gadis itu menelan salivanya sulit. "Uhm.. Bener kok kata Panji, kita gak jelek-jelekin lo. Sumpah." ucap Hera sambil mengacungkan dua jari.

Zeus seketika tertawa membuat ketiga orang di hadapannya menatap dengan pandangan bertanya.

Kenapa nih orang? Kena gangguan jiwa?

"Kenapa Bos?" tanya Panji dengan khawatir takut Zeus punya dua kepribadian.

"Muka lo pada kayak orang nahan berak." jawab Zeus yang membuat Hera ingin menyantet cowok itu detik ini.

"Anjir! Gue pikir lo kena gangguan mental."

"Lo ngapain sih balik lagi?!" tanya Hera sewot.

"HP gue ketinggalan,"

"Yakin? Bukannya takut Hera nya kita rebut?" goda Bejo sambil tersenyum menyebalkan.

"Kita? Lo aja kali! Gue masih mau hidup tentram, damai sentosa." sahut Panji membela diri.

"Kok jadi gue?" celutuk Hera dengan alis ditekuk.

Belum sempat Panji menjawab, terdengar suara deruh motor datang bersamaan dengan suara cempreng milik Hazel yang menggelegar meski orangnya belum masuk.

"HERA KU SAYANG!!" Hera yang mendengar itu lantas berdiri dari tempatnya untuk menghampiri Hazel.

"Astaga! Muka lo kenapa? Aduh sakit ya? Kerumah sakit aja yuk!" pekik Hazel panik ketika melihat luka memar di pipi Hera.

"Gak perlu, Zel. Ini udah mendingan kok," jawab Hera sambil tersenyum.

"Udah di obatin Her?" celutuk Chico yang berada di belakang Hazel.

"Udah kok,"

"Ayo masuk,"

Zeus menatap kearah anak-anak Keivazro yang baru saja datang. Ia mengerutkan keningnya kala tidak melihat kedatangan Ardes.

"Ardes mana?"

"Ardes lagi latihan basket buat turnamen minggu depan." jawab Chico seraya mendudukan dirinya di sebelah Bejo.

"Lah? Terus lo dateng sama siapa Zel?" tanya Hera.

"Ngojek lah, tadi Ardes telepon Mama gue doang suruh kabarin gue buat kesini."

"Padahal tadi gue suruh dia jemput lo loh," sahut Bejo.

"Dia mana mau interaksi langsung sama gue Jo," jawab Hazel sambil tertawa kecil. Hera menatap Hazel dengan sendu, masih sempat-sempatnya gadis itu tertawa padahal Ia menahan perasaan sakit.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang