6

11.3K 887 188
                                    

[heeseung's story]

terdengar lagi suara gelas pecah untuk kesekian kalinya. belum lagi cacian dan makian saling di lontarkan. heeseung yang masih setia membaca novel mulai merasa terganggu. heeseung berdecak dan melempar novelnya ke sembarang arah karena kesal.

pertengkaran orang tuanya sudah makanan sehari-hari heeseung sejak usianya 14 taun. heeseung udah biasa denger perkataan kasar, erangan dari mamahnya karena di tampar oleh papahnya, atau barang yang pecah dan hancur yang turut serta meramaikan pertikaian tersebut.

sebenernya heeseung udah muak dan pengen banget kabur dari neraka ini. heeseung juga gabisa mihak siapapun.

ya, papahnya ketauan lagi selingkuh dengan seorang wanita yang entah kenal darimana. rekan kerja mungkin? mamahnya yang mengalami gangguan bipolar, sering kali bila sedang flip memukul papahnya bahkan dirinya. pernah suatu malam, saat heeseung sedang tertidur, tiba-tiba mamahnya masuk ke kamarnya kemudian mencekiknya tanpa sebab.

papahnya yang kebetulan terbangun tengah malam dan tidak mendapati istrinya di sampingnya langsung bergegas ke kamar heeseung dan benar saja. papahnya mencoba melepaskan cekikan tersebut namun kepalnya malah di pukul dengan lampu tidur yang ada di nakas milik heeseung.

saat mulai sadar dan di tanya, mamahnya hanya menjawab,

"itu karena mamah sayang sama heeseung."

gila. pikir heeseung.

setelah mengalami hal yang berat, tiba dimana papah dan mamahnya memutuskan untuk bercerai. heeseung tidak begitu paham intinya dia ikut dengan papahnya dan terakhir dengar kabar kalau mamahnya di masukan ke rumah sakit jiwa.

setelah kekacauan itu pun heeseung tidak tau lagi kabar mamahnya. heeseung melewati masa suram tersebut dengan sendirian. tidak ada siapapun yang menemaninya, bahkan sekedar menanyakan kabarnya.

papahnya pun sangat cuek kepada heeseung, dan sering sekali mabuk sepulang kerja. kebetulan papahnya merupakan ceo dari event organizer dan disaat terpuruk itu bisnisnya hampir di ujung tanduk dan membuat papahnya mungkin hampir gila juga?

namun tak ada aksi dari heeseung untuk membantu papahnya, yang bisa dia lakukan hanya diam. karena papahnya sendiri pun tidak peduli sama keadaan heeseung. yang heeseung tau, di saat terpuruk ini, ada seorang wanita yang setia menemani papah. heeseung tidak tau pasti siapa dan ga terlalu ingat juga wajahnya.

yang jelas berkat wanita itu, papahnya mulai bangkit lagi dan berhasil melepaskan diri dari masa terpuruk. namun, tidak bagi heeseung. dia tidak merasakan impact apapun. yang ada malah dia makin terasa kesepian.

heeseung berada di titik terendahnya dan memutuskan untuk mengambil cuti sekolah selama 2 bulan. rasanya ingin menyegarkan pikiran dan batinnya perlu istirahat total. selama 2 bulan itu pun heeseung tidak tinggal di rumah dan dia memilih tinggal di apartemen yang letaknya cukup jauh dari kota. apartemen tersebut milik heeseung sebagai hadiah ulang tahunnya saat 15 taun.

ia sengaja meminta apartemen untuk dirinya sendiri karena ingin membebaskan diri dari rumahnya yang seperti neraka. papahnya pun menyetujui. setidaknya, heeseung bisa stay disana bila keadaan rumah sedang kacau. tapi, setelah semuanya sediki membaik, heeseung udah jarang lagi tinggal di apartemen tersebut.

***

di sekolah, heeseung hanya berteman sama beberapa orang. lebih tepatnya cowok yang populer. setiap hari namanya di teriaki, di puja, dan di beri senyuman penuh kasih sayang, namun heeseung tidak merasakan apapun dari semua hal tersebut. heeseung hanya bisa memberikan senyum palsu, guna menghargai mereka.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now