47

7.5K 492 402
                                    

gadis masih fokus menulis tugas essaynya. sesekali matanya melirik ke arah ponsel yang daritadi bergetar. heeseung menelponnya terus-terusan dari beberapa hari yang lalu. entah apa tujuannya. semenjak pertengkaran mereka tempo waktu lalu, gadis sama sekali tidak berkabar dengan heeseung, bahkan di rumah sakit gadis menghindari heeseung.

"ga diangkat?" tanya jake.

gadis hanya menggelengkan kepalanya.

"bukan apa-apa, takutnya penting."

"ga ada yang penting. kalau urgent soal bokap pasti nyokap gue bakal nelpon juga."

jake hanya menghela nafasnya kemudian lanjut mengerjakan tugasnya juga. setelah selesai, mereka pun langsung keluar dari perpus dan berjalan melewati taman kampus sambil menikmati suasana sore dengan langit yang berwarna jingga.

"lo mau langsung pulang atau ke rumah sakit?"

"pulang aja, hari ini full nyokap gue yang jaga bokap. gue capek juga."

"mau makan dulu?"

"goput aja yuk dirumah gue gimana?" tawar gadis dan tentu tidak di tolak oleh jake.

mereka pun langsung berjalan menuju parkiran, dan langsung pulang ke rumah gadis. sebenernya dulu jake sering main ke rumah gadis, dia juga udah kenal sama kedua orang tuanya gadis. cuman, semenjak kehadiran heeseung lagi, hubungan jake jadi renggang sama gadis.

tau gitu gue tembak gadis dari awal. pikir jake.

sampai dirumah.

"jake, lo jadi ngajuin pertukaran pelajar itu?" tanya gadis sambil mengunyah pizza nya.

"jadi, tinggal nunggu jadwal interview tahap akhir."

"jake?! kok lo ga bilang?! udah tahap akhir aja?!" gadis langsung melotot.

"haha biar surprise aja, lagian-"

jake enggan melanjutkan kalimatnya dan membuat gadis menunggu.

"lagian apa?"

"ga, gapapa."

"dih? yah, kalau lo ke jepang gue sama siapa dong?"

"emang lo masih butuh gue dis?"

gadis tersedak colanya.

"y-yaiya lah! nanti siapa yang bantuin tugas translate gue? nanti siapa yang jadi ojek gue lagi?"

"bukan itu maksud gue."

"terus?" gadis berusaha pura-pura bego biar kesannya gak kepedean.

"ga penting."

keduanya pun terdiam dan atmosfernya menjadi sangat awkward.

"dis, soal perasaan lo ke gue gimana?" tanya jake tiba-tiba.

"jake.."

"lo belum jawab sama sekali. maaf, gue rasanya di gantung banget soalnya sikap lo ke gue bikin gue makin berharap."

"sorry banget jake, gue belum bisa jawab."

"yaudah tapi perasaan lo buat gue sebenernya gimana? apa lo ada rasa yang beda ke gue?"

gadis hanya mengulum bibirnya. gadis masih belum menjawab karena gamau melukai hati jake. gadis juga gamau dirinya menyesal suatu saat nanti kalau langsung menolak jake. who knows? kalau gadis tiba-tiba jatuh hati sama jake? apalagi hubungan dia sama heeseung semakin ga jelas dan isinya hanya bertengkar.

"jake, gue pengen banget deket sama lo terus. urusan jadi spesial atau engga, itu nanti. tapi, gue beneran sayang sama lo. meskipun rasa sayangnya masih belum sama kayak gue sayang ke.." gadis nyaris menyebut nama heeseung.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now