31

7.3K 456 138
                                    

"atas nama gadis? silahkan masuk."

gadis yang tadi melamun langsung buyar dan masuk ke dalam ruangan. gadis memutuskan untuk menuju psikiater. dirinya beneran udah ga sanggup lagi dan ga punya tempat untuk menumpahkan segalanya.

"halo, gadis ya? selamat siang. silahkan duduk." sapa sang psikiater dengan ramah.

"selamat siang, terima kasih."

"boleh gadis, kamu mau berbagi cerita apa dengan saya?"

"begini bu..saya jatuh cinta sama seseorang, yang akhirnya jadi saudara tiri saya.."

"kemarin kami sekeluarga sempat bertengkar hebat... dan... dia bilang kalau kita saudara kandung..."

suara gadis sudah bergetar menahan tangisnya.

"apa benar saya terkena brother complex? t-tapi saya yakin bu, kalau kita bukan saudara kandung.. sepertinya ada kesalah pahaman..."

"baik gadis, sebelum saya menjelaskan saya mau bertanya dulu, kamu tertarik sama dia sejak kapan?"

"sudah sejak lama, sebelum kita berdua tau kalau mamah saya dengan papahnya menjalin hubungan. jauh..."

"gadis, istilah brother complex bukan hal yang tepat untuk kamu. itu merupakan istilah yang menggambarkan dimana seorang saudara perempuan memiliki ketertarikan secara emosional maupun seksual terhadap saudara laki-lakinya. dari pemaparan tadi, kamu engga mengalami itu-"

"saya tertarik sama dia secara emosional dan seksual bu, kami juga kerap melakukan hubungan seksual. saya rasa saya gangguan jiwa-"

"gadis tenang, gadis kamu sedang kalut. jangan mendiagnosis diri kamu sendiri oke? disini saya siap membantu kamu. gadis, dari pemaparan kamu tadi, kalian saudara tiri kan? dan kalian sudah saling tertarik lebih dulu jauh sebelum kalian menjadi saudara tiri? benar kan?"

"betul bu."

"lalu, ada kabar kalau kalian saudara kandung, meskipun kamu yakin kalau fakta itu tidak benar."

"betul bu, saya tau kalau saya lahir dari pernikahan mamah saya dan papah kandung saya yang dulu, bukan papahnya dia..."

"baik gadis, kamu ga perlu khawatirin soal gangguan jiwa kamu yaa. itu sama sekali engga bener, dan kamu ga ada gejala itu sama sekali. kamu cuman lagi kalut aja. saya sarankan kamu mengisi hari-hari kamu dengan kegiatan positif ya gadis, do what makes you happy and forget all the past and pain. kalau kamu rasa lingkungan ga mendukung, kamu bisa refreshing dengan pergi ke suatu tempat yang baru atau tempat yang kamu suka. it's ok gadis, jangan terlalu larut sama kesedihan and everyhting will be ok."

setelah berdiskusi singkat dengan psikiater, gadis pun keluar dari ruangan. rasanya sedikit beban telah terangkat, setidaknya dia merasa sedikit lebih baik meskipun heeseung masih memenuhi pikirannya.

semenjak kejadian rundungan tersebut, gadis tidak melihat heeseung lagi. mereka hanya sesekali bertemu atau berpapasan di sekolah. namun, tidak ada teguran, sapaan, ataupun lirikan yang diberikan oleh heeseung.

gadis merasa dia seperti kembali lagi ke awal. awal dimana hanya dia yang menaruh hati untuk heeseung, dimana hanya gadis yang menatap heeseung. keduanya sekarang seperti tidak saling mengenal lagi.

"gadis, udah tidur sayang?" mamah masuk perlahan ke kamar gadis dan mendapati gadis masih sibuk di depan laptopnya.

"ada apa mah?"

mamah tersenyum kemudian menarik kursi rias milik gadis dan duduk di sebelahnya. mamah membelai lembut rambut gadis.

"gadis, baik-baik aja kan?"

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now