23

9.8K 448 154
                                    

hari terakhir study tour. sekarang mereka semua memiliki jam bebas. heeseung sama gadis rencananya mau jalan-jalan aja liat daerah puncak, tapi gadis minta mau ketemu nina dulu. jadi mungkin mereka baru bisa jalan-jalan agak siangan.

heeseung kini tengah tiduran di hamparan rumput taman villa tersebut. membiarkan udara puncak yang sejuk menerpa dirinya. terdengar suara langkah mendekat, heeseung pun spontan membuka matanya,

"gadis? lah..?" rautnya seketika kecewa saat yang dilihat adalah laura.

laura berjalan dan duduk di samping heeseung yang kini sudah terbangun juga.

"gadis mulu ih.." ujar laura sambil mengusap rambut heeseung.

tangan heeseung pun menepis usapan yang diberikan laura.

"kamu kenapa beda banget sama heeseung yang dulu?"

"apaan? sama aja." jawab heeseung dingin. sedingin suhu di puncak.

"hee inget gak? waktu kita diem diem makan cokelat biar ga ketauan? soalnya waktu itu sakitku lagi kambuh hihi. disitu aku seneng banget bisa kesampean makan cokelat." cerita laura dengan senang.

"terus, waktu itu kita diem diem juga main ke taman, padahal mau ada test baca tulis. gemes ga si?"

"itu dulu kita waktu masih tk, please. jangan samain kayak sekarang."

laura mengulum senyumnya.

"dari dulu, kamu emang jago sembunyi-sembunyi ya. sampe kebawa sekarang. sembunyi pacarin adik sendiri-"

"stop sebut gue pacaran sama adik, gadis bukan adik gue. dia beneran pacar gue."

heeseung beranjak dari duduknya.

"sekali lagi lo nyinggung soal masalah gue sama gadis, ga segan gue tampar lo."

"hee aku udah bilang bunda buat mempercepat perjodohan kita. dan kita bakal tinggal bareng setelah lulus nanti."

heeseung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah laura.

"papah kamu juga langsung setuju..."

"lo gila ya?"

"hee, itu demi kebaikan kamu juga. kamu ga bisa kalau harus sama gadis-"

"lo brengsek."

laura membulatkan matanya. hatinya beneran terluka denger perkataan heeseung untuk dirinya. laura bener-bener jatuh hati sama heeseung dan berusaha buat dapetin heeseung. heeseung gamau lagi memperpanjang debatannya dan langsung meninggalkan laura sendirian di taman.


"kok murung?" gadis menempelkan kotak susu yang dingin ke pipi heeseung.

heeseung yang daritadi diem langsung sedikit terkejut, kemudian menoleh ke arah gadis dan tersenyum. liat gadis aja rasanya udah baikan banget, padahal mood heeseung hancur lebur gara-gara perkataan laura.

"dis?"

"hmm?"

"gapapa."

gadis mendengus dan langsung menatap heeseung dengan dalam.

"ada masalah apa? cerita sama aku."

heeseung ga ngejawab dan langsung meluk gadis erat banget. heeseung gabisa nahan air matanya dan langsung meloloskan bulir air mata tersebut jatuh. heeseung juga gabisa nahan isakannya. ga masalah kan cowok nangis?

"hee? what's wrong? talk to me!" gadis mengelus punggung heeseung guna memberi ketenangan.

"dis, aku capek."

unexpected sin ; lee heeseungOù les histoires vivent. Découvrez maintenant