48

6.3K 528 368
                                    

"hai pah." sapa heeseung ketika masuk ke kamar inap.

"halo, hee sini makan buah sama papah." papah tengah menikmati potongan buah segar.

hari ini gantian heeseung yang menjaga papahnya. kebetulan pagi sampai siang heeseung tidak ada jadwal kuliah. paling nanti sore dia ada meeting dengan klien sebentar.

"papah udah dijadwalin buat operasi lanjutan?" tanya heeseung.

"katanya minggu depan? gatau deh mamah kemarin yang ngobrol sama dokternya."

heeseung cuman manggut-manggut.

"hee, kamu pengen liburan kemana?" tanya papah dengan random.

"hah tiba-tiba banget?" heeseung terlihat bingung tapi dia juga ikut berpikir.

"emang kamu ga pengen liburan?"

"heeseung pengen ke swiss deh, pah. sering liat di tiktod kayaknya indah banget. katanya kalau kita depresi terus kesana, bakal sembuh depresinya karena saking indahnya pemandangan." jawab heeseung.

"kalau gitu habis papah pulih, kita liburan ke swiss yuk? kamu udah libur kuliahnya?"

mata heeseung langsung berbinar.

"hah serius pah?! berarti papah harus cepet sembuh!" heeseung terdengar sangat semangat.

seumur hidupnya, heeseung jarang banget liburan sama papahnya. bisa dihitung dengan jari, namun karena saat itu hubungan dirinya dengan papah tidak baik, heeseung tidak merasakan moment yang indah selama liburan. dia malah lebih sering liburan dengan jay dan sunghoon ke luar negeri.

"iya serius, papah jarang banget ngabisin waktu sama kamu. sekarang kamu udah makin dewasa, udah sibuk.."

"yah kan papah sendiri juga sibuk." jawab heeseung sambil membuka aplikasi travelan. dia udah mau liat-liat jadwal pesawat.

"hee, maafin papah ya. jujur papah nyesel banget kenapa ga kasih perhatian lebih ke kamu.." lirih papah.

heeseung menghentikan aktivitasnya dan beralih menatap papahnya dengan pilu. hatinya ikut pilu kala mendengar kalimat yang bahkan ga pernah heeseung dengar seumur hidupnya. kata maaf dan penyesalan dari papah untuk heeseung.

"udah papah ga perlu minta maaf. harusnya heeseung yang minta maaf, karena belum bisa jadi anak yang baik buat papah.."

papah mengelus rambut heeseung dengan lembut dan menatapnya sambil tersenyum dengan tulus.

"heeseung, dulu waktu papah dijodohin, papah nyaris nekat kabur loh sama mamanya gadis." papah mulai bercerita random.

heeseung sedikit tergelak mendengarnya. ternyata pemikiran nekatnya turunan dari papahnya sendiri.

"terus papah ngelawan juga? kayak aku ke papah. ehm." heeseung berdeham dan papahnya terkekeh meskipun terlihat kondisinya lemah.

"hahaha, kamu belum ada apa-apanya sama papah. dulu, waktu papah di lempar piring, papah lempar balik itu piringnya."

heeseung langsung membelalakan matanya tidak percaya, kemudian keduanya tertawa.

"jadi? papah cuman jadiin aku pelampiasan gitu?" tanya heeseung.

"pelampiasan tuh kayak apasih? papah ga ngerti ah istilah-istilah jaman sekarang." jawab papah dengan polos.

"papah bisa ketemu anella dan masih bisa jatuh cinta itu bener-bener anugerah terindah." lanjut papah sambil tersenyum.

bukannya terdengar romantis, heeseung justru malah bergidik. dia gakuat banget dengernya karena sangat cheesy.

"apaan sih papah kayak anak puber aja ngomongnya." tawa heeseung dengan geli.

unexpected sin ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang