32

7K 468 237
                                    

10 bulan kemudian...

"dis gue udah susun laporannya. lo bikin penutupnya ya? habis itu langsung submit aja."

"oke jake, thank you yaa!"

"yo sama-sama. btw, weekend lo mau kemana?"

"mmm, gatau. paling dirumah aja."

"cih ga seru banget sih, galau mulu sih lo!" jake nyentil dahi gadis.

"dih siapa yang galau?"

"yaudah, yuk balik."

gadis membereskan buku dan kertas-kertas yang berserakan di meja perpus kemudian berjalan pulang bersama jake. sudah hampir 2 semester gadis menjadi mahasiswa jurusan fashion design. selama itu juga gadis sudah tidak berhubungan dengan heeseung sama sekali. bahkan untuk kabar heeseung saja gadis tidak tahu. heeseung juga belum kunjung balik ke rumah.

"thank you ya jake!" gadis melepas seatbeltnya dan hendak turun dari mobil.

"dis?"

"yaa?"

"senyum dulu dong."

gadis memberikan senyuman lebar ke arah jake.

"hahahah! gitu dong senyum. jangan murung terus." jake mengacak puncak rambut gadis dengan pelan.

"perasaan gue murah senyum deh. btw lo mau mampir dulu gak?"

"pengin, tapi nyokap gue minta anter ke mall. next time boleh ya?"

"oh yaudah, gapapa lo kalau mau main kerumah dateng aja langsung."

setelah berpamitan dengan jake, dan menyaksikan mobil jake menghilang dari pandangannya gadis langsung masuk ke rumah. terlihat mamahnya sedang menimati teh sorenya.

"gadis pulang mah.."

"hey gadis, sini minum teh sama mamah."

gadis hanya mengangguk kemudian ikut duduk di ruang tamu. mamahnya menuangkan teh untuk gadis.

"pulang sama siapa tadi?" tanya mamah dengan iseng.

"oh? biasa sama jake." jawab gadis cuek.

"gadis?"

"iyah?"

"kamu udah berkabar lagi belum sama heeseung?"

pertanyaan tersebut membuat gadis memberhentikan aktivitas menikmati teh dilmahnya.

"belum sama sekali mah." gadis mengulum senyumnya.

"kamu gamau nyoba ngunjungin heeseung dis?"

"hmm, gadis sering kepikiran sih tapi masih ragu-ragu. gadis ada feeling kalau heeseung bakal nolak kedatangan gadis."

"ga mungkin sayang, mamah yakin heeseung juga pengen ketemu kamu."

"yaudah deh nanti gadis pikirin."

gadis kembali menikmati teh sorenya sambil berbincang ringan dengan mamahnya. setelah selesai, gadis langsung menuju kamar untuk mandi, kemudian kembali ke meja belajar dan fokus bersama laptopnya untuk mengerjakan tugas.

jujur sampai detik ini gadis beneran kangen banget sama heeseung, terkadang tiap malam gadis masih suka nangis kalau teringat soal heeseung. setelah lulus sma, gadis beneran ngalamin hal yang berat. gadis nyaris ga lulus ke universitas incarannya hanya karena kepikiran soal heeseung.

namun, lambat laun karena sibuknya jadwal kuliah gadis, perlahan gadis mulai terbiasa dengan hidupnya tanpa heeseung, meskipun masih suka kangen. gadis pernah beberapa kali ngabarin heeseung tapi ga di read sama sekali. hal itu makin bikin yakin kalau heeseung udah ga peduliin gadis lagi.

unexpected sin ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang