unexpected sin ; lee heeseung

25

heeseung membuka matanya dan keadaan kamar masih gelap karena tirai yang belum di buka. heeseung menoleh ke samping dan melihat gadis masih terlelap di dekapannya dengan dengkuran halusnya. heeseung menatap kecantikan gadis meskipun sedang tertidur dan tangannya mengelus lembut rambut gadis. perlahan heeseung memberikan kecupan di puncak kepala gadis.

"nghh.. jam berapa hee?" lenguh gadis.

"eh maaf jadi kebangun, masih subuh kok."

gadis berusaha membuka matanya yang masih terasa berat.

"good morning sayang.." sapa heeseung dengan lembut.

gadis ga menjawab dan menenggelamkan kepalanya ke dada heeseung kemudian mengusel-ngusel kepalanya kayak anak kucing membuat heeseung jadi gemas.

"hee..."

"hmm..?"

"huaaah, males sekolah...." ujar gadis random.

heeseung cuman tertawa kecil mendengarnya.

"ayo dis bangun..."

heeseung mendaratkan ciumannya ke bibir gadis, dan dibalas oleh gadis meskipun matanya masih terpejam. heeseung melumat secara lembut bibir gadis sampai akhirnya dia memposisikan badannya di atas gadis. tangan gadis meremat pelan pinggang heeseung. heeseung menurunkan ciumannya ke leher gadis dan mencumbunya disana dengan lembut.

"nghh, hee...."

"dis..sekali yuk...mmhh.."

heeseung langsung menurunkan celana tidurnya dan menurunkan juga milik gadis. mereka langsung melakukan permainannya dengan sangat pelan, mereka berusaha meminimalisir suara decitan dari kasur karena hari masih pagi banget dan sangat sepi. yang ada cuman suara desahan dari mereka.

"ahh, hee, faster..."

"nghh, nanti ketauan sayang mmh..."

heeseung melumat bibir gadis dengan lembut tanpa menimbulkan decakan yang hebat seperti biasanya.

"gadis?? bangun! udah jam seginiiii..."

terdengar suara mamah memanggil dari bawah.

gadis tidak menjawab karena masih menikmati morning sexnya dengan heeseung. terdengar derap langkah mamah naik ke lantai 2 membuat keduanya sedikit takut. tapi mereka masih lanjutin aktivitasnya karena emang gabisa berenti gitu aja di tengah jalan.

"heeseung ayo bangun? loh- heeseung kemana?" terdengar suara mamah dari kamar heeseung.

"mampus, aku lupa ngunci kamar!" desah heeseung penuh penekanan.

derap langkah mamahnya pun terdengar mendekat ke kamar gadis, kemudian di ketuk pintu kamar gadis dan terlihat kenopnya berputar. untung di kunci.

"gadis? bangun dis!"

"mhh hah..hee aku udah klimaks....nghh.." bisik gadis sambil membekap mulutnya.

heeseung mempercepat ritmenya dan akhirnya gadis dapat merasakan cairan hangat di dalam dirinya. segera mereka langsung bangkit dan merapihkan diri. ga lupa heeseung menata sprei yang sedikit acak-acakan.

gadis langsung membuka kunci kamar dan mendapati mamahnya masih berdiri di depan sana.

"gadis, kamu nanti kesiangan loh! eh heeseung disini juga?"

"iya mah, semalem kita belajar terus kayaknya aku ketiduran deh di kamar gadis. baru nyadar ini subuh bangun.." jawab heeseung santai dan langsung keluar dari kamar.

"oh pantesan, gih sarapan. mamah udah bikinin nasi goreng." jawab mamah tanpa curiga lalu jalan mengikuti heeseung turun ke bawah.

gadis masih degdegan setengah mampus tapi ngeliat raut mamahnya yang ga curiga sama sekali membuat hati gadis sedikit lega, dan akhirnya pun gadis turun mengikuti mereka.