unexpected sin ; lee heeseung

15

hari pernikahan pun tiba. hari yang sangat ditunggu oleh papah heeseung dan mamah gadis, tapi tidak untuk gadis dan heeseung. rasanya mereka pengen skip aja hari ini.

gadis masuk ke ruang rias dimana mamahnya sedang duduk terdiam. pernikahan mereka emang privat banget cuman dihadiri keluarga dekat.

"gadis, cantik banget anak mamah." mamah terkesima melihat gadis yang dibalut dress putih selutut tanpa lengan. rambut panjangnya dibiarkan terurai dan dihiasi bobby pin berwarna emas.

gadis ikut duduk di sebelah mamahnya.

"ga nyangka mamah mau nikah lagi aja.."

"gadis, makasih ya udah bikin mamah kuat."

gadis cuman tersenyum kecil.

"kamu udah ketemu heeseung? gimana dia? baik kan?"

"yah baik."

"mamah harap gadis sama heeseung bisa akrab."

gadis ga menjawab kalimat yang dilontarkan mamahnya dan berusaha mengalihkan pembicaraan. mereka berdua mengobrol ringan untuk menghilangkan rasa nervousnya masing-masing.

gadis duduk di bangku paling depan dengan heeseung disampingnya. jujur gadis pengen teriak liat heeseung karena hari ini dia beneran tampan banget. gadis pertama kali liat heeseung pakai suit. meskipun hanya suit hitam, tapi itu beneran bikin gadis gila.

heeseung in suit🥵

cuman mereka berdua bertingkah layaknya masih awkward. padahal heeseung udah gatahan juga liat gadis yang cantik banget hariini. rasanya pengen langsung culik gadis dan menjauh dari sana.

akhirnya papah dan mamah mereka berdua berdiri di altar pernikahan, mengucap janji suci pernikahan, adn yap officially they are getting married and being a happy family... i guess...

gadis menitikan air matanya, bukan karena terharu. melainkan siap ga siap harus menerima kenyataan kalau heeseung bakal jadi kakak tirinya. heeseung melirik ke arah gadis kemudian pelan pelan menggenggam tangan gadis, dan jempolnya berusaha mengelus tangan gadis yang lembut guna memberi ketenangan.

setelah acara suci tersebut, seluruh keluarga langsung makan malam bersama. tidak ada yang menarik bagi gadis dan heeseung. obrolan yang dibicarakan pun hanya seputar bagaimana papah dan mamah bertemu di saat kuliah, lalu saling support ketika bisnisnya jatuh bangun, kemudian bercerita kalau heeseung dan gadis ternyata teman satu sekolah tapi tidak saling mengenal. kata mereka.

semua runtutan acara selesai, mereka berempat langsung pulang menuju rumah heeseung. malam ini mereka langsung tinggal disana. beberapa barang milik mamah dan gadis emang udah sempet di pindahin kesana meskipun belum semua.

"kalian pasti capek kan? gih langsung istirahat aja. heeseung, anterin gadis ke kamar ya?"

"oke pah."