38

7.3K 484 282
                                    

"dis? buat artikel yang ini di terjemahin juga ga?"

"..."

"dis?"

"oit, jake? gimana gimana?" gadis terbuyar dari lamunannya.

jake mendengus kesal lagi dan menatap gadis dengan tajam. kini keduanya tengah berada di sebuah kafe di dalam mall. mereka lagi ngerjain tugas bareng. daritadi gadis cuman ngelamun sambil muterin straw di minumannya. jake yang ngeliat kelakuan gadis jadi gedeg sendiri.

"dis, c'mon fokus!"

"lanjutin nanti deh jake, gue udah ga mood."

"dis lo belum ngerjain apapun daritadi, gue yang ngerjain. ini sisa satu soal lagi.." jawab jake sambil membulatkan matanya.

"e-eh ya maksud gue, satu nomor itu gue aja yang ngerjain di rumah nanti. sekalian gue submit." jawab gadis terkekeh.

"ish, ga ah. gue ga percaya."

jake langsung fokus lagi mengerjakan tugas sedangkan gadis kembali melamun. belum lama dengan aktivitasnya, tiba-tiba ponselnya berbunyi. gadis langsung melihat dan ternyata heeseung menghubunginya. dengan cepat gadis langsung mengangkat panggilan tersebut.

"halo, hee?"

jake menatap gadis sejenak.

"oh iya, aku lagi di luar juga nih. kenapa? oh, emm. oke boleh. aku lagi sama jake juga. okey."

"ngapain dia?" tanya jake dengan mata yang masih fokus ke laptop.

"ini heeseung minta temenin nyari hadiah, jadi dia mau nyusul kesini. gapapa kan?"

"ah modus doang itumah."

"engga kok jake, beneran."

"emang kado buat siapa?"

"yah si laura." jawab gadis pelan.

yap, tadi heeseung nelpon gadis emang minta tolong di temenin buat nyari hadiah untuk laura yang besok ngadain pesta ulang tahun. sebenernya heeseung gamau ngasih hadiah, tapi laura ngode-ngode terus. karena heeseung ga tega akhirnya dia mau beliin hadiah. cuman, heeseung gatau harus ngasih apa jadinya dia minta gadis buat pilihin.

setelah jake menyelesaikan tugasnya, mereka pun langsung beranjak dari kafe. gadis dan heeseung janjian ketemuan di tengah mall. ga butuh waktu lama, gadis pun menemui heeseung yang lagi berdiri di tengah mall sambil memainkan ponselnya. hatinya mencelus liat heeseung yang makin tampan.

"heeseung!" panggil gadis.

heeseung langsung menoleh dan tersenyum, namun rautnya sedikit berubah ketika melihat jake di belakang gadis. jake juga ngasih tatapan yang ga begitu ramah ke heeseung.

"nunggu lama ya? maaf ya. tadi kita ngeberesin tugas dulu."

"engga kok, aku juga baru nyampe. yuk, langsung." heeseung hendak menggandeng gadis namun tangannya langsung di tepis oleh jake.

melihat pergerakan itu membuat gadis terkejut dan heeseung menatap jake dengan sinis.

"lo, pulang aja. thank you udah nemenin gadis."

"gue ikut, gadis tadi kesini sama gue so, gue juga yang harus anterin gadis pulang."

"gue yang minta gadis buat nemenin, so gue juga yang harus anterin gadis pulang nanti."

"hey, inget. lo udah pake cincin."

jake melirik ke jari manis heeseung dan sedikit terkejut karena heeseung tidak memakai cincin pertunangannya sama sekali. gadis sendiri pun baru ngeh kalau heeseung ga pernah make cincinnya.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now