35

6.6K 483 194
                                    

beberapa bulan kemudian...

"good morning, sayang..." sapa laura ketika melihat heeseung baru tiba di ruang makan. matanya masih sedikit merem dan rambutnya acak-acakan khas orang bangun tidur.

"obatnya udah di minum?" tanya heeseung sambil meneguk air putihnya.

"belum hee, aku harus sarapan dulu."

"ya sarapan lah, jangan telat lagi makan obatnya. nanti kayak kemarin lagi."

"iya, aku pengen sarapan bareng kamu."

laura langsung membawa dua piring omelette yang telah dia buat. tak lupa potato wedges sebagai karbonya. laura menyodorkan satu piring tersebut untuk heeseung.

"hari ini kamu sibuk banget lagi yah?" tanya laura.

"gatau, kenapa emang?"

"aku pengen minum boba deh. kemarin temen aku baru buka kafe boba gitu."

"oh, coba nanti ya. kalau pulang masih sore kita kesana."

"yeay! thank you sayang."

heeseung ga menjawab dan masih setia menyantap omelettenya. sudah hampir 6 bulan heeseung tinggal bersama laura sebagai sepasang tunangan. mereka tinggal di apartemen heeseung. selama 6 bulan itu, sebenernya heeseung ga terlalu in touch juga sama laura. bahkan heeseung gamau satu kasur sama laura. alhasil, heeseung beli kasur satu lagi. meskipun mereka sekamar tapi ga satu ranjang.

laura kadang suka pindah ke kasur heeseung. suka meluk tiba-tiba. sebenernya heeseung ngerasa ga nyaman banget, bahkan ga terbiasa. tapi, heeseung punya tanggung jawab untuk bikin laura tetap bahagia, biar ga stress dan ga memperburuk penyakitnya.

sekitar jam 9 pagi, heeseung langsung berangkat ke kampus karena ada kelas sampai jam satu. setelah itu dia harus ketemu klien yang mau ngadain wedding. yap, sekarang EO papah udah mulai dipegang heeseung. cuman kadang sesekali papahnya masih suka ngontrol karena heeseung masih suka teledor. lebih tepatnya masih suka kepikiran gadis dan bikin heeseung jadi ga fokus kalau kerja.

gadis juga lagi sibuk kuliah dan mulai ngebantuin butik mamahnya. karena butik mamahnya masih connecting juga sama EO papahnya, maka heeseung sama gadis kadang masih suka kerja bareng. kini hubungannya hanya sebatas saudara tiri yang menjalankan bisnis bersama.

jam menunjukan pukul 4 sore. akhirnya, meeting bersama klien sudah selesai. heeseung meregangkan badannya sebentar karena hampir 3 jam duduk dan ngedengerin ocehan klien yang banyak mau. heeseung pun meraih ponselnya dan mengirim pesan kepada laura.

laura

aku udh kelar, jadi kesana? aku jemput sekarang.|

|mau banget hee!
|oke aku siap2 dlu yaa<3

karena tau laura siap-siapnya gak begitu lama, heeseung pun langsung keluar dari ruang meeting dan mengemudikan mobilnya ke apartemen. cuman butuh 15 menit dari tempat meeting tadi menuju apartemen, heeseung pun sampai dan ga lama laura udah keluar dari apartemen. mukanya bahagia banget.

beda kalau heeseung jemput gadis, meskipun dia udah sampai dirumah gadis, pasti gadis belum selesai dandan. butuh 15 menit heeseung nungguin gadis sampai keluar rumah. duh, heeseung beneran kangen banget momen-momen itu.

"kamu ga capek kan?" tanya laura.

"engga, dimana tempatnya."

"yuk jalan dulu aja, nanti aku tunjukin. ga jauh amat kok!"

ternyata kafe boba itu ga jauh-jauh amat. mereka pun sampai di bangunan kafe yang cozy dan keliatan cukup ramai untuk taraf kafe yang baru banget buka. mereka pun langsung turun. kemudian laura menyapa seorang laki-laki yang keliatannya cukup akrab sama dia. mungkin ini yang punya kafenya dan juga temen laura.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now