unexpected sin ; lee heeseung

34

"dis? nonton yuk habis kelas. gue pengen banget nonton ini film." ajak jake yang membuyarkan lamunan gadis.

"k-kapan?" tanya gadis masih sedikit linglung dan membuat jake mendengus pelan.

kini jake menatap gadis dengan tajam dan kedua tangannya terlipat di depan dada.

"lo kenapa? galau lagi? gara-gara heeseung?"

"ish, apasi jake.." jawab gadis sebal.

"kenapa? lo dari kemarin kayak orang linglung dis. makanya jalan sama gue yuk biar ga galau!"

"gue ga bisa kalau hari ini."

"yah kenapa?"

"kakak gue mau tunangan malam ini."

"hah? kakak apa? katanya lo anak tunggal-"

"ih jake lo telmi banget sih! sebel deh." gadis beneran sebel banget karena jake telmi.

"ih sorry, sorry! jangan ngambek. OH! kakak lo ya mantan lo itu? duh..." jake langsung mengatupkan mulutnya.

malam dimana gadis memutuskan hubungan dengan heeseung merupakan malam terberat untuk keduanya. berat bagi gadis untuk melontarkan kalimat yang sangat tidak ia ingin ucapkan sama sekali. namun, gadis harus memutuskannya karena gadis gamau hubungan heeseung dengan papahnya makin hancur.

gadis juga gamau hubungan dia sama papahnya menjadi renggang, karena papah emang marah besar dan menentang hubungan mereka. gimana pun gadis harus ngalah. dan gadis mengubur keinginannya nekat kabur dengan heeseung malam itu.

heeseung beneran langsung nangis waktu gadis bilang kayak gitu. heeseung sempat memaksa lagi untuk menghamili gadis agar dia terhindar dari perjodohan itu, dan tetap bersama gadis, namun gadis menolak keras. gadis juga gamau kalau dia harus hamil di luar nikah demi kenekatannya itu.

paginya, heeseung dan papahnya membahas kembali masalah perjodohan. heeseung ga mengucapkan sepatah kata pun. tatapannya kosong. dan finalnya, heeseung akan bertunangan dengan laura yang penyakitnya semakin buruk.

berat bagi gadis untuk melepas heeseung. dia juga ga nyangka jalan hidupnya bakal semerana ini. tapi, balik lagi itu keputusan yang dia buat sendiri. harus ngerelain heeseung. cinta dan kebahagiaan yang mereka pupuk sejak sma kini harus direnggut oleh keadaan yang tidak terduga.

gadis pulang ke rumah dianter oleh jake seperti biasa. sebelum turun dari mobil, jake menahan lengan gadis sebentar.

"dis? lo cewek paling kuat kan?"

"tiba-tiba banget?"

"gue tau, malam ini bakal jadi malam terberat lo. tapi, inget setelah malam ini berlalu gue berharap banget lo ga terlarut lagi sama kesedihan lo. lo boleh nangis, tapi plis jangan berkepanjangan. menurut gue, itu ga guna." jelas jake panjang lebar dan membuat gadis mengulas senyum tipisnya.

"thank you jake, tapi biar semua kesedihan yang bakal gue alamin nanti itu jadi urusan gue."

"gue ga bermaksud ikut campur, tapi gue gini karena peduli banget sama lo dis! gue ga suka banget liat lo ga ceria. dan penyebabnya karena dia lagi."

"oke jake."

"hubungin gue kalau lo butuh sesuatu."

gadis tak menjawab lagi dan mengangguk. dia bersyukur punya teman sebaik jake. setelah percakapan singkat itu, gadis pun berpamitan dan langsung turun dari mobil sampai akhirnya mobil jake hilang dari pandangannya.

gadis langsung masuk ke rumah dan tidak mendapati siapapun. kebetulan acara tunangan tersebut di adakan di rumah istana laura, dan mungkin semua orang rumah sudah di venue. tinggal gadis yang belum siap-siap. karena sibuk kuliah juga.