37

6.4K 456 156
                                    

heeseung pun mengantar gadis ke kampus. selama perjalanan tidak ada percakapan di antara keduanya. pikiran gadis sendiri penuh dengan kejadian semalam. dimana dia melakukan itu bersama heeseung setelah sekian lama. dan posisinya, gadis bukan milik heeseung lagi, begitu juga heeseung yang bukan milik gadis lagi.

"thank you ya, hee." ucap gadis sambil melepas seatbeltnya.

"dis?"

"ya?"

heeseung mendekatkan wajahnya ke gadis, kemudian jemarinya menyisipkan rambut gadis ke belakang telinga. heeseung meraih tengkuk gadis dan mendaratkan kecupan yang cukup lama di pipi kiri gadis. tak ada penolakan dari gadis.

"hee, soal semalem.. maaf ya.."

"kenapa?"

"aku tau mungkin jahat banget, ada rasa bersalah ga bersalah karena semalem kita.."

gadis ga sanggup melanjutkan kalimatnya. gamau munafik sebenernya gadis ga merasa bersalah soal kejadian semalam. karena dia juga sama-sama mau melakukannya.

"ga ada yang perlu disalahin dis soal semalem. aku emang mau ngelakuinnya juga sama kamu. gausah peduliin sekarang aku sama siapa. kamu tetep punya aku dis."

"hee.. tapi.."

"apa kamu ga nganggep hal yang sama juga dis?" heeseung menatap mata gadis yang tidak bisa berbohong.

"justru itu hee, seakan aku masih ngerasa kalau kamu tuh punya aku..."

"bagus lah kalau kamu ngerasa kayak gitu." heeseung merasa senang mendengarnya.

gadis pun membuka pintu mobil namun pergerakannya di tahan lagi oleh heeseung yang langsung menarik gadis dan mencium bibir gadis sejenak. entah rasanya heeseung gamau gadis pergi dari sisinya. gadis membiarkan bibir heeseung melumat bibirnya.

"udah gih, nanti telat hehe.." heeseung melepaskan ciumannya meskipun masih belum puas.

gadis hanya tersenyum dan langsung turun dari mobil heeseung.

***

"kamu kemana semalam?" laura sudah berdiri di depan pintu dengan tangan yang melipat di depan dada.

heeseung hanya mendengus pelan dan langsung berjalan tanpa menjawab laura.

"hee! jawab aku, kamu kemana?!"

"aku udah bilang kan nemuin jay!"

"bohong! aku telpon jay dia masih di amerika!"

heeseung meneguk air putihnya dan ga peduli sama laura.

"aku pulang kerumah semalem."

"ketemu gadis?"

"ya, aku sama gadis kan dari dulu emang serumah, jelas ketemu."

"bukan gitu hee! tujuan kamu kesana mau ketemu gadis kan?" laura sudah menahan tangisnya.

"laura, stop bersikap posesif seakan aku itu milik kamu seutuhnya. ga ada kayak gitu."

"heeseung!! hah.. kamu.. jahat..."

nafas laura tiba-tiba tersengal-sengal. laura pun jatuh berlutut dan tangannya memegang bagian dadanya. heeseung langsung menghampiri laura.

"ra?! ra?! kamu belum minum obat pasti?"

laura menggeleng dan masih dengan nafas yang sesak. heeseung mendecak kesal, ia langsung menggendong laura ke kamar, lalu memasangkan selang oksigen ke hidung laura.

"kamu udah makan belum?"

laura masih menggelengkan kepala.

"ya ampun laura!"

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now