42

7.3K 519 533
                                    

sudah hampir satu pekan lebih gadis mulai menjaga jarak dengan heeseung. hal paling kecil yang ia lakukan adalah setiap selesai meeting dengan klien bersama heeseung, gadis pasti langsung izin untuk pulang. biasanya mereka berdua stay dulu di ruang meeting. sekedar mengobrol santai atau bercumbu.

jujur berat banget buat gadis untuk melakukan hal tersebut. tapi, ngeliat laura yang ngemis banget ke gadis untuk jauhin heeseung, kepaksa gadis harus menurutinya. toh, mau gimana pun papah juga berpihaknya sama laura? ga ada yang mendukung gadis sama heeseung.

jam menunjukan pukul 6 sore, kini gadis dan heeseung telah selesai meeting dengan kliennya sejak pukul 3 sore tadi. benar-benar hari yang melelahkan.

"dis mau makan apa dulu?" tanya heeseung sambil ngescroll aplikasi goputnya.

"engga hee, aku mau langsung pulang." gadis memasukan beberapa barangnya ke dalam tas.

heeseung pun mengernyitkan dahinya. heeseung udah ngerasa kalau gadis keliatan menjaga jarak sama dirinya.

"kamu dari kemarin langsung pulang mulu, kenapa sih?" tanya heeseung.

"capek hee, aku pengen cepet istirahat."

"bohong."

"hee, semester ini aku lagi sibuk-sibuknya, lagi padet juga. belum lagi EO kamu yang makin rame, otomatis aku juga harus ikut kerja." gadis mengelap peluh di dahinya.

"minggu lalu kamu masih kuat aja tuh aku ajak sex berkali-kali-"

"hee!"

heeseung memalingkan wajahnya sejenak dengan memasang raut kesal.

"papah nyuruh kamu ngejauhin aku?" tanya heeseung curiga.

"engga."

"dis, kamu ga pinter sandiwara. aku udah feeling pasti kamu lagi sengaja buat jauhin aku kan? sini kasih tau aku siapa yang nyuruh kamu kayak gini-"

"ga ada hee. jangan ngomong yang ngaco." gadis mulai kesal.

"mau kemana?!" tanya heeseung ketika melihat gadis berjalan ke arah pintu.

"mau pulang!"

"sama siapa?"

gadis ga menjawab dan heeseung langsung bangkit dari duduknya. ia pun menarik lengan gadis dengan kencang sehingga membuat gadis sedikit mengerang.

"ah! hee, sakit!"

"kamu kenapa sih? bilang kalau ada masalah, jangan main kabur aja!" suara heeseung terdengar meninggi.

"hee, lepasin!" gadis pun melepas cengkraman dari heeseung.

heeseung melirik ke arah jendela dan dia melihat mobil jake terparkir di depan bangunan ini. heeseung kembali menatap gadis dengan tajam.

"dis, serius jake? aku kan udah bilang, jauhin jake!"

"heeseung! berhenti bersikap posesif, kita harus nerima realita hee! kita udah ga ada hubungan apa-apa lagi, please! aku capek banget sama sikap kamu, malah makin ngaco-"

"kamu udah ga sayang sama aku lagi?"

gadis menelan salivanya kasar. sebenernya dia gamau banget berdebat kayak gini sama heeseung.

"hee, kamu nyadar ga sih? hubungan kita tuh udah ga bisa di pertahanin. ga ada yang mihak kita berdua. mau kita maksa gimana pun ga akan bisa.."

"bilang aja kamu mau sama jake-"

"IYA! YAUDAH AKU MAUNYA SAMA JAKE!" gadis meninggikan suaranya karena udah kesel banget sama heeseung yang selalu narik kesimpulan seakan gadis menaruh perasaan untuk jake.

unexpected sin ; lee heeseungWhere stories live. Discover now