Chapter 14

620 87 10
                                    

CHAPTER 14

JEROME’S P.O.V

Saya hampir cium Sapphire kah tu?

Fuh, nasib tidak jadi cium gara-gara handphone Sapphire berdering.

I wouldn’t know how Sapphire would react kalau saya betul-betul cium dia. She might hate me and never want to see me again.

Dan masa kami menatap pemandangan dari balcony tadi.
“I wish my wedding would be on a cruise ship someday."

Saya terdiam membisu. I imagined Sapphire saying her vows on a cruise ship, to Braxton.

Sakit.

Saya tidak berani mengeluarkan sebarang kata-kata dari mulut saya. I was afraid I would sound emotional, I would sound like a jealous nobody.

Saya tersentak sekali lagi bila Sapphire menjawab the call.
“Hubs?”

Hubs? That must be Braxton. Tahap cemburu saya seakan meluap-luap lah pula.

“…”
“I… was in the toilet.”
“…”
“Me too.”
“…”
“I… I got gastric, hubs.”

I turned to look at her. I fed you with your favourite pizza, Saph. Tiada-tiada bah kau gastric.

Then saya teringat Braxton call saya masa saya dalam hotel room Sapphire awal tadi.

-Flashback the call tadi-

“J, my boss. Hahahaha!” Gembira oh.

“Yeah.” Saya saja saya balas.

Saya tidak mau Sapphire tau saya bercakap sama Braxton sebab saya tidak mau dia tanya saya soalan tentang Braxton yang saya pun clueless. I wouldn’t know what to say to Sapphire kalau dia tanya lagi tentang Braxton.

I couldn’t say that Braxton bekerja di Sydney with my company and I never sent him to Johannesburg. Nanti dorang gaduh, saya yang akan menanggung rasa bersalah.

So I stick with my first assumption, Braxton is preparing a big proposal.

“Saya mau tambah lagi cuti satu minggu, boleh boss? Masih banyak lagi AL saya mau kasi clear.”

“Bah.” Saja lagi reply.

“Thank you, boss! Nanti saya belanja kau moginum.” Braxton bilang.

Mau-mau saja saya tanya keberadaan dia sekarang. Mana tau dia betul-betul di Gold Coast or Johannesburg kah kan? Tidak juga 100% dia menipu Sapphire.

Saya mematikan talian tanpa sebarang kata.

-End of flashback-

Kenapa juga Sapphire nampak kurang selesa bercakap sama Braxton? Is it because I’m sitting next to her? Bukankah memang dulu pun dia selalu bercalling juga sama Braxton depan saya?

“I love-“

Okay, macam saya tidak rela dengar Sapphire saying ‘I love you’ to Braxton walaupun saya sudah biasa dengar, but that was 4 years ago.

“Ehem.” Sengaja saya berdehem.

Sapphire tampar paha saya and asked me to diam. Hahahaha!

Netflix? Hampir pecah bah my sound system when you sang Adele’s When We Young.

“Test. Testing.” I blasted through the microphone.

Ah, Jerome, kau act macam budak-budak yang tidak mau share his toys with anyone else.

Once Upon A Heartbreak Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin