Chapter 39

779 84 12
                                    

CHAPTER 39

KYLIE’S P.O.V

Kemunculan Sapphire di Australia sememangnya membuat fikiran dan emosi saya kacau. Lebih-lebih lagi bila Sapphire dengan selambanya bersama Jerome masuk ke office Jerome.

What is she doing in Ashburn Towers? In AJ Ashburn? In Jerome’s company?!

I know she’s an architect. Tapi tidakkan Jerome mau hire lagi beberapa orang architect sedangkan dia sudah ada lebih daripada the maximum headcount of architects in his company?

Saya yang pada mulanya hanya mau say thank you for the birthday cum farewell gift. My Rolls Royce! Begitu cintakah kau dengan saya, J? J my bibi. Saya terkekeh dalam hati.

Kini, nampak Sapphire berdekat dengan Jerome changed my mind.

No! Saya menulikan telinga

I will marry Jerome Ashburn and become Kylie Suweta Ashburn.

Namun penolakkan demi penolakkan saya dapat dari Jerome walaupun saya bagitau yang saya mengandung anak dia.

Memang saya sedar kedinginan Jerome terhadap pendekatan saya. Tapi saya tidak peduli! Saya tidak akan kalah dengan perempuan yang mengaku sebagai bestfriend tapi sebenarnya sekian lama ada hati dengan boyfriend saya.

Kalau perkahwinan boleh dikategorikan sebagai batal, dan bukan cerai, maka perhubungan pun begitu. I consider Jerome’s break up yang tidak bersaksi pada malam itu as null and void. BATAL!

Saya masih Jerome’s official girlfriend and soon to be wife.

Sudah Jerome. Sekarang Ivana lagi?

Kau ni ah, Sapphire! Semua milik saya, semua kau mau kan? Saya tau kau memang dengki dan cemburu sama saya selama ni. Tapi baru sekarang kau menunjuk belang kau kan? Kenapa tidak dari dulu supaya lebih senang saya singkirkan kau?

In my office, saya angkat ganggang telephone.

“Jane!” I snapped at my PA di hujung talian.
“Yes, miss?” Suara Jane bergetar gara-gara terkejut.

“You went to the doctor?” Saya tanya dengan nada yang dingin.

“I… I…” Argh! Perempuan bodoh!
“Go to the doctor now!” Saya mengarahkan Jane.

Jane menghela nafas berat di hujung talian.
“Miss, we have a meeting in 30 minutes with the designer team from Dior.”

Ugh! How can I forget about the meeting with Dior? Shit! Saya terpaksa mengurungkan niat untuk berjumpa dengan seseorang.

50 minutes later dalam meeting, the Senior VP of Creative Design and her team from Christian Dior, Paris, duduk at the luxurious lounge of Vague.

“So, this is the summer’s collection designed by the one and only Kylie Suweta.” I’m hoping to get the collaboration with Dior for this summer’s collection.

And this collaboration is for a Dior fragrance ad. The model will be wearing my fashion label, KYE’S

If I land this project with Dior, semakin meningkat nama saya.

“And this is your label?” Antoinette Aubert, the Senior VP tanya saya in a thick French accent while lifting an eyebrow and tilting a small smile. A urmmm, sinister smile.

“Yes.” Senyuman saya mengembang. “My own label is a hit in Australia. And I am penetrating the European market by this winter.” Saya menjelaskan dengan bangganya.

Then Antoinette meletakkan kembali all the design visuals on the table in front of her. Kami bertentang mata. Kenapa saya terasa macam lain saja pandangan dia ni?

Once Upon A Heartbreak Where stories live. Discover now