Chapter 34

585 91 13
                                    

CHAPTER 34

JEROME’S P.O.V

Lajulah bah saya drive menuju ke Park Hyatt.

Sempat saya call lagi Ivana, tapi masuk voicemail sudah.

Shit! 130 kmph sudah saya drive, melanggar lampur merah dan hampir melanggar sekumpulan orang mabuk yang melintas jalan raya. Tidak hairan juga, it’s TGIF night and the city come to life with the music beat from the pubs.

Argh! Kenapa bah Park Hyatt yang sepatutnya sangat dekat menjadi sangat jauh ni malam? Alam seakan mau menguji saya ni saya rasa.

Sampai at the hotel entrance, saya melambung kunci kereta saya to the concierge yang menyambut mantap.

Astaga, another damn thing! Ivana tidak bagitau saya keberadaan dorang. "Datang cepat" saja dia bilang. Saya harap dorang di bilik hotel Saph.

I took the lift up to Saph’s hotel room dan menekan bell macam orang gila.

“Saph! Saph! Van! Ivana!” Saya tidak peduli masa sekarang mau 3am sudah, makin kuat saya teriak.

Tiba-tiba penghuni bilik sebelah membuka pintu.
“Shut up or I’ll call security!”

Call lah, setan! Ingat saya takut? Sikit saya mau tumbuk tu orang.

Saya cuba mendail handphone number Sapphire, berbunyi tapi tidak kena jawab. Saya mendail number Ivana, sia-sia, masuk voicemail lagi.

Think, Jerome, think!

Saya turun to the lobby and walked up to the reception. Mau minta tolong dorang buka pintu bilik Sapphire kunun.

Cuba lagi, Jerome, mana tau Sapphire menjawab ni kali.

Betul! Panggilan tersambung.

Tapi bukan Sapphire yang answered my call.

“Jerome!” Ivana! “Sini di The Bar! VVIP Bar 8. Battery handphone saya mati.”

Fuh, nasib Ivana menjawab handphone si Sapphire oh. Kalau tidak, di mana lah saya mau mencari dorang?

“Can I help you, sir?” Seorang receptionist menanya saya.

“It’s okay.” I answered her. “Oh, The Bar is on what floor?”

"5th, sir." The receptionist jawab.

Pantas saya berlari ke arah lift.

***

At The Bar.

Mana ada orang sini ni. Most people sudah balik ke bilik atau rumah masing-masing sudah.

Saya look around, mana bah kamurang ni, Saph?

Oh! Astaga adakah saya lupa Ivana ada bilang VVIP Bar 8.

Saya menghampiri a waiter.
“Where’s VVIP Bar 8?”

“Go to the end of the hall, the door on your right, sir.” Dia menunjukkan arah the VVIP room.

“Thanks.” Saya menepuk bahu dia.

Standing at the door, saya memulas tombol pintu.

Sapphire is singing and… crying? Begitu sakitkah kau rasa dikhianati oleh Braxton, Saph? Nyilu hati saya terasa nampak keadaan Sapphire.

Ivana nampak macam mau pengsan sudah sitting on the couch sambil memicit-micit kepala dia.

Dorang masih tidak menyedari kedatangan saya.

Saya menutup the room door dan menyandarkan diri di daun pintu. Saya menahan kesejukkan yang macam freezer dalam bilik VVIP ni.

Ini yang Ivana so panicky about? Saya really sangka Sapphire is attempting suicide. Rupa-rupanya Sapphire berkaraoke lah pula.

Once Upon A Heartbreak Where stories live. Discover now