BAB (11) DEPAN APOTEK

791 167 6
                                    


Gue buruk dimata orang yang gak kenal dengan baik gue siapa!
-Marvel

●○●

Jika kalian bertanya hewan apa yang paling lucu di dunia ini? Maka jawaban Kinara adalah kucing. Remaja berparas cantik bukan main itu sangat menyukai hewan berbulu yang kelucuannya berkali-kali lipat saat mengeong.

Kinara suka kucing dari kecil, tapi dia baru diberi izin memelihara kucing saat duduk di kelas tujuh SMP. Alasannya simpel, Luke tak suka bulu kucing, jadi abangnya menolak keras mahluk itu berkeliaran di rumah.

Lambat laun karena Luke semakin sibuk dengan dunianya sendiri, Kinara pun memberanikan diri membeli kucing jenis persia berwarna putih gradiasi abu-abu. Namun entah kenapa kucing nya itu mati saat Kinara naik ke kelas delapan.

Tak berselang lama Kinara pun mengadopsi kucing jenis anggora dari tetangga yang baru saja melahirkan. Kinara mengadopsi satu anak kucing berwarna putih gading. Tetapi kucing anggoranya itu tak bisa berumur panjang alias mati disaat dia kelas sembilan semester dua.

Kinara uring-uringan? Jelas! Dia sampai mencak-mencak pada Luke karena mengira itu semua berkat do'a Luke dulu yang mungkin baru di kabulkan sekarang.

"Gue do'ain kucing lo mati!!! Naraaaa!! Gak mau tau itu bulunya bersihin! Jaket gue mau di pake ngapel anjir."

Kira-kira seperti itulah do'a Luke di suatu malam tepat di malam minggu. Kucing persia nya yang diberi nama Onet tidur di jaket Luke yang tergeletak di atas sofa. Kinara sampai membawa jaket Luke ke Loundry keesokan harinya.

Kematian kucing keduanya yang diberi nama Jiben membuat Kinara galau sampai Venus bergidik ngeri melihat temannya yang  tiba-tiba datang ke rumahnya lalu nangis kejer. Penyebab kematian Jiben tak lain karena keracunan, padahal Kinara udah yakin seratus persen makanan kucingnya benar-benar sehat.

"Venussss kucing gue mati lagi hueee...."

Venus hanya diam sesekali menyodorkan tissu ke arah Kinara yang masih sibuk menangis disela-sela ceritanya. Kebetulan mereka baru saja beres ujian sekolah dan segala macamnya jadi diberi libur.

"Emang kucing lo ko'it kenapa lagi?" Tanya Venus yang bingung menghadapi berita duka temannya ini.

"Keracunan Ven keracunan....padahal semua makanan yang gue kasih gak ada yang berbahaya." Jelas Kinara yang mulai tenang meski sesegukkan.

Venus manggut-manggut mengerti, terus dia harus gimana selain mengucapkan belasungkawa untuk Kinara.

Siang itu mereka habiskan dengan membuat seblak bersama dilengkapi drakor yang kemarinnya baru di kasih Lista. Disaat mereka berdua asik dengan dunianya dan melupakan kejadian beberapa menit yang lalu, seseorang datang.

Mars, kembaran Venus itu tak biasanya jam satu siang sudah pulang. Mars pantang pulang sebelum jam lima sore meski mereka masih duduk di bangku SMP. Kembar bersaudara itu tidak satu sekolah saat masa putih biru.

Kinara yang sudah kenal dengan Mars pun menawari cowok itu seblak yang kebetulan masih banyak. Mars dengan senang hati melahap seblak itu karena kebetulan perutnya sedang kelaparan.

Sepulangnya Mars, Venus pamit pergi ke warung depan membeli sesuatu. Jadilah Kinara hanya fokus menonton drakor di depan laptop. Sedangkan Mars memakan seblak di sebrang nya.

STM vs SMEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang