BAB (30) CAKRABUANA HOUSE

710 141 18
                                    

Ternyata perjalananku di duniamu masih terlalu jauh

●●○●●

"Dia siapa?"

Satu pertanyaan menyambut kedatangan Marvel dan Kinara di rumah Cakrabuana. Pertanyaan itu datang dari seorang wanita berusia lanjut yang sekarang menatap tajam ke arah Kinara seperti menilainya.

Sedangkan sepasang anak manusia yang baru saja datang dan bergabung di ruang makan itu menampilkan raut berbeda menanggapi pertanyaan yang diketahui berasal dari nenek Cakrabuana. Kinara melirik Marvel dengan ujung matanya seolah menyuruh laki-laki itu menjawab. Sedangkan Marvel sendiri terlihat biasa saja dan tak terlihat panik sama sekali.

Jujur saja Kinara sudah merasakan hawa tak enak dari pertama kali menginjakkan kaki di rumah mewah ini. Apalagi setelah mereka bergabung di ruang makan yang sudah diisi keluarga besar Cakrabuana. Kinara semakin merasa kecil dan tak ada apa-apa nya di depan keluarga besar Marvel. Ditambah tatapan-tatapan anggota keluarga itu yang secara gamblang menatap remeh padanya.

"Dia Kinara---pacar Marvel!"

Terdengar decakkan tak percaya dari beberapa orang disana. Hal itu membuat Kinara menundukkan kepala dan meremas pelan kedua tangannya. Sebenarnya apa tujuan Marvel membawa dia bertemu keluarga Cakrabuana yang terlihat tak menerima kehadirannya ini. Rasa sesal turut datang di hati Kinara karena mau menerima ajakan Marvel.

Marvel yang melihat Kinara sudah tak nyaman berada disini pun berusaha meyakinkan gadis di sampingnya bahwa ini akan baik-baik saja dengan mengenggam tangannya. Sejujurnya Marvel juga enggan datang menghadiri makan malam ini namun apa boleh buat, beberapa alasan membuatnya mau tak mau datang dan mengajak Kinara agar menemaninya.

"Dari keluarga mana?"

Wajah kecut nenek Cakrabuana diiringi nada suara yang terdengar tak suka itu kembali terdengar. Marvel yang diberi pertanyaan tentu saja menghela nafas dengan sifat buruk nenek nya ini. Sifat nya sama saja seperti Arya Cakrabuana.

"Dari keluarga baik-baik."

Kinara menoleh ke arah Marvel, dia takut salah menjawab. Apakah seperti ini rasanya duduk bersama keluarga penting? Apakah rasanya akan menegangkan seperti ini?

Di sebrang Marvel Kinara mereka berhadapan tepat dengan Arya dan juga Naysila. Untuk sesaat Kinara tertegun melihat gadis yang pernah mengisi hati Marvel lalu melukainya. Benar kata Venus, Naysila cantik bahkan sangat cantik saat dilihat secara langsung. Namun apakah kecantikannya itu sebanding dengan hatinya yang ternyata sangat busuk?

Arya dan Naysila tak terlihat berdosa sedikitpun di depan Marvel dan justru terlihat mesra meskipun raut wajah Naysila berubah keruh saat melihat Kinara. Benar-benar luar biasa, bahkan Arya Cakrabuana yang selama ini dihormati di muka umum mampu membuat pandangan Kinara padanya berubah drastis. Kinara tak respek lagi pada sosok pemilik Yayasan Cakrabuana itu.

Tak terbayang rasanya di posisi Marvel, sehancur apa perasaannya melihat orang yang dia cintai mengkhianatinya bersama papa kandungnya sendiri. Gila, benar-benar gila, dan lebih gilanya lagi tanggapan keluarga Cakrabuana yang terlihat biasa saja melihat Arya dan Naysila. Padahal posisi Arya masih berstatus memiliki seorang istri yang sekarang masih terbaring koma.

"Kamu gak boleh sembarangan dekat sama perempuan! Zaman sekarang banyak perempuan yang cuman mau morotin hartanya doang! Apalagi kamu penerus Cakrabuana, bisa jadi perempuan di samping kamu itu juga sama! Kamu kalau mencari perempuan itu yang seperti Naysila! Papa kamu pintar mencari perempuan yang sesuai dengan standar keluarga kita! Naysila selain cantik hatinya juga baik!"

Ucapan menohok dari nenek Cakrabuana membuat Kinara terusik. Seperti itulah padangan nenek Marvel padanya? Mengapa dia terlihat rendah sekali di mata nenek Cakrabuana bahkan disamakan dengan perempuan murahan yang hobinya memoroti uang laki-laki.

STM vs SMEAWhere stories live. Discover now