BAB (37) MULAI MEMPERBAIKI

718 154 42
                                    

Cinta itu diperjuangkan oleh duang orang! Jika hanya salah seorang saja maka cinta tak akan pernah ada, yang ada hanyalah luka!

●●○●●


Sudah tiga hari berturut-turut hujan mengguyur kota Bandung. Seakan-akan matahari enggan menampakkan dirinya tiga hari ini, dan memilih bersembunyi dibalik awan hitam. Banyak aktivitas yang terganggu karena hujan, namun tidak juga bagi sebagian orang. Contohnya saja Kinara, dia tak merasa keberatan sama sekali hujan tak berhenti membasahi bumi.

Malah sebaliknya, Kinara merasa senang hujan terus-terusan datang. Karena dikala senja dia bisa menatap pelangi setelah hujan reda. Dia bisa menikmati indahnya pembiasan cahaya yang dihasilkan setelah hujan lewat jendela kamarnya. Kinara juga senang mengurung dirinya dikamar dan melihat bagaimana hujan berjatuhan seperti air matanya.

Seperti hari ini, jam sudah berada di pukul dua siang namun hujan dan awan gelap masih menghiasi langit kota. Kinara memakai pakaian tebalnya saat suhu dingin terasa menusuk sampai ketulang. Dia duduk di kursi belajarnya yang menghadap langsung ke arah jendela. Hujan belum saja reda, tangannya memilih membuka sebuah laci di meja belajar.

Atensinya langsung terpikat pada satu kotak berwarna biru yang dihiasi pita putih pemberian Summer waktu itu. Meski ragu tapi Kinara membawa kotak itu ke atas meja. Sejenak dia hanya mengamati benda tersebut tanpa menyentuhnya. Namun rasa penasaran terus menghantuinya sampai akhirnya Kinara pun membuka kotak biru itu.

Satu buah surat, satu kalender meja, jam weker dan juga gantungan kunci akrilik menghiasi kotak itu. Kinara mengeluarkan semua isinya yang berwarna biru. Bahkan jam weker saja berwarna biru dengan bentuk kepala robot kucing dari Jepang kesukaannya.

Surat ke 80 untuk Ainsley

Haii Kinara....
Apa kabar hari ini?

Bosan ya dengan pertanyaan seperti itu?
Tapi mau bagaimana lagi, gue benar-benar penasaran setiap harinya

Gue takut lo mengalami banyak hal sulit
Namun sepertinya lo baik-baik saja saat kita berjarak

Malas baca tulisan ini ya? Padahal kata anak Cakravela tulisan Marvel itu yang terbaik melebihi tulisan Raden
Sekarang gue jadi gak yakin sama kata mereka, buktinya Kinara gak mau baca tulisan seorang Marvel

Kinara tahu gak? Kita berhenti sudah berapa lama?
Lo bisa lihat di kalender itu! Sebentar lagi 120 hari kita menjadi asing
Dan lo juga bisa lihat jarum jam weker! Waktu terus bergerak, sedangkan kita? Apakah kita juga tak ingin melanjutkan kisah yang sempat tertunda ini?

Sekedar mengingatkan! Lo tahu kan kalau jarum jam aja gak bakalan berputar melawan arah?
Itu artinya waktupun gak bakalan bisa diulang kembali! Apa kita mau terus-terusan kayak gini?

Tapi ada yang lucu dari waktu
Saat melihat kalender dan jarum jam tiba-tiba gue teringat sesuatu
Boleh gue cerita?
Beberapa tahun yang lalu gue pernah bertemu seorang perempuan yang menangis di tengah derasnya air hujan

Seorang gadis SMA berambut panjang yang memakai payung biru polkadot berjongkok di tengah jalan
Bahkan mirisnya gadis itu hampir saja gue tabrak
Marah? Tentu saja gue marah tapi gadis itu malah menangis dan berkata tak ingin pulang

Karena bingung gue pun membawanya menepi untuk memastikan keadaannya
Tapi ada yang aneh!
Saat selesai membangunkan motor dan menatap ke arah gadis itu lagi, orangnya sudah tak ada
Kira-kira menurut Kinara itu hantu atau manusia ya?

STM vs SMEAWhere stories live. Discover now