BAB (12) TAMAN KOTA

772 159 6
                                    

Jangan dibiasakan membumbung harapan yang akhirnya berbeda dengan realita
-Kinara

●○●

Sepanjang hidup delapan belas tahun lamanya baru kali ini Marvel bertemu perempuan seperti Kinara. Perempuan satu-satunya yang sudah menolak perkenalan Marvel. Padahal di luar sana banyak perempuan yang ingin kenal atau bahkan dekat dengannya. Berbeda dengan Kinara yang justru seperti anti dekat atau bertemu dengannya walau secara tak sengaja.

Marvel hanya diam menatap Kinara yang berusaha menghindari kontak mata dengannya. Mereka masih duduk di kursi depan apotek. Angin malam tentu saja berhembus menemani dua insan yang hanya diam menatap jalan raya yang dipenuhi kendaraan berlalu lalang.

Semakin Kinara menolak semakin Marvel penasaran dengannya. Kinara bagai sebuah labirin yang membuat Marvel penasaran ingin mencoba masuk menyelami kerumittannya. Labirin yang mungkin harus dipikir dua kali jika mencoba masuk ke dalam dunianya.

"Mau pulang sekarang?" Tanya Marvel akhirnya setelah melihat jam di lookscreen hp nya yang menunjukkan pukul sepuluh malam.

Kinara menoleh seraya mengangguk kecil. Marvel beranjak berdiri sambil menenteng jaket beserta kresek putih tadi. Kinara ikut berdiri mengekor di belakang Marvel.

Namun kerutan kebingungan tercetak di wajah Kinara saat Marvel berjalan ke tepi jalan raya. Bukannya motor cowok itu masih terparkir di depan apotek?

Marvel hanya diam di sisi jalan dengan kepala yang celingukan menatap ke arah kanan. Karena penasaran Kinara pun berjalan mendekati Marvel.

"Ngapain ke sisi jalan?" Tanya Kinara dengan rambut tertebak angin malam.

"Nyari taksi."

"Buat apa?"

"Buat lo, kan tadi katanya gak mau pulang sama gue. Takut di ghibahin tetangga berangkat sama siapa pulang sama siapa." Jelas Marvel sambil memakai jaket nya.

Kinara hanya melongo tak percaya dengan ucapan Marvel barusan. Sumpah demi Venus yang gak pernah ke planet Saturnus, Kinara benar-benar gak percaya. Bukannya dia berharap atau apa, tapi dia mengira jika Marvel akan mengantarnya pulang.

Satu hal yang bisa Kinara tarik kesimpulan dari Marvel. Jangan berharap! Itu intinya, jangan terlalu membumbung harapan karena realitanya selalu diluar dugaan.

Kinara mencebikkan bibirnya menahan kesal. Kenapa sih gak cowok itu aja yang anterin dia? Padahal Kinara udah menurunkan gengsinya buat di anterin Marvel. Kinara gak bakalan nolak kalau di anterin pulang sama dia.

"Lo nyebelin!" Kata Kinara yang membuat Marvel bingung.

Loh kenapa jadi nyebelin? Bukannya Marvel benar ya? Tadi kan Kinara sendiri yang bilang secara tak langsung kalau dia gak mau dianterin Marvel.

"Kenapa nyebelin? Gue salah ya?" Tanya Marvel menghadap ke arah Kinara yang wajahnya bete.

"Iya, lo salah! Lo salah Marvel! Gue kesel sama lo! Semoga kita gak ketemu lagi!"

Bukannya merasa bersalah, Marvel justru tertawa pelan melihat Kinara yang wajahnya benar-benar menahan kesal. "Iya gue salah."

STM vs SMEAWhere stories live. Discover now