BAB (28) RASA DIANTARA KITA

697 149 21
                                    

Aku tidak tahu siapa yang ada dihatimu. Apakah itu sang masalalu atau justru orang baru namun bukan aku?
-Venus-

●●○●●

Masa jabatan Osis/Mpk angkatan 20 sebentar lagi akan segera berakhir. Terbukti dari sekarang angkatan 20 disibukkan dengan penyelenggaraan Pemilu Osis/Mpk baru yang akan diselenggarakan minggu depan. Minggu ini kampanye dan berbagai sosialisasi setiap calon sudah dilaksanakan. Tersisa hari H pemilihan yang jatuh di hari kamis minggu depan.

STM dan SMEA tentunya sama-sama mempersiapkan pemilihan tahunan itu. Ternyata masa kerja satu tahun berlangsung dengan cepat. Sampai Kinara dan rekannya yang lain tak tahu apa saja program kerja yang sudah mereka jalankan saking cepatnya waktu berlalu.

Seperti hari jum'at ini mereka berkumpul di ruang Osis saat istirahat kedua. Ella dan beberapa anak yang lain masih sibuk mengisi web dan beberapa biodata calon. Pemilu memang dilangsungkan secara online melalui link agar lebih mudah dan dapat di akses di kelas masing-masing. Maka dari itu Ella terlihat sibuk mempersiapkan link dan segala jenisnya.

"Katanya calon-calon di STM sekarang waras semua." Celetuk Stella yang sedang membereskan beberapa berkas Osis angkatan 20.

"Ya bagus lah, jangan sampai kayak Haidar sama Naufal. Hancur tuh setahun ini jadinya Raden yang babak belur." Sahut Ella.

Kinara hanya mendengarkan saja bersama Lista, Elena dan anggota yang lain. Mereka masih sibuk merekap beberapa laporan dari setiap sekbid. Memang benar jika masa jabatan Haidar dan Naufal bisa dikatakan kurang greget. Namun kembali lagi yang tahu pasti juga anak STM nya antara enak atau tidak selama masa jabatan dua orang itu.

"Lis lo beneran jadian sama Satya?" Elena bertanya penasaran pada Lista yang beberapa hari ini terlihat murung.

Bahkan Kinara saja bisa merasakan atmosfer yang berbeda dari Lista. Tak biasanya gadis itu terlihat diam seribu bahasa. Bukannya jika benar Lista jadian dengan Satya, harusnya temannya ini terlihat bahagia. Lalu kenapa sekarang yang terlihat justru kebalikannya?

"Iya."

"Lis dengarin kata hati lo deh! Kadang kalau masalah perasaan gak usah pakai logika. Mau sampai kapanpun juga lo gak bakalan nemuin apa yang hati lo mau kalau pakai logika terus!" Ujar Ella yang mendengar jawaban dari Lista.

Tentunya Ella tahu apa yang sebenarnya dirasakan salah satu temannya ini. Ella benar-benar pengamat yang baik namun gadis itu terlalu enggan untuk mencampuri urusan temannya selagi mereka mampu menanganinya sendiri. Baginya masalah pribadi tak patut rasanya untuk di campuri meski itu masalah teman dekat sekalipun.

"Ngomong apaan sih El! Gak usah ngomong yang aneh-aneh!" Sahut Lista yang bangkit berdiri mencari beberapa dokumen dalam lemari ATK, nadanya terdengar ketus.

Stella yang ada di samping Ella turut memperhatikan setiap gerak-gerik Lista. Memang benar jika Lista cukup berbeda beberapa hari ini. Dia ingin bertanya langsung pada orangnya, namun Stella takut menyinggung perasaan temannya itu.

"Lista sebenarnya kenapa sih El? Kayak yang lagi patah hati tapi dia baru jadian sama si Satya. Bingung gue." Stella bertanya sambil berbisik pada Ella di sebelahnya.

Ella menghela nafas, ternyata temannya yang lain juga kurang peka dengan apa yang sedang Lista rasakan sekarang. Bukankah sudah terlalu jelas apa yang sedang menimpa sekretaris Osis SMEA beberapa hari ini?

"Si Lista itu sebenarnya suka sama Naufal tapi gak mau mengakui dan begonya lagi malah jadian sama si Satya! Gak tahu deh mungkin sekarang dia nyesel!" Ucap Ella yang suaranya sengaja ditinggikan agar di dengar langsung oleh Lista.

STM vs SMEAWhere stories live. Discover now