1. Gaya Hidup Berbeda

90.3K 2.1K 51
                                    

Selamat membaca yorobeun💋 maap kalo typo bertebaran..

---

Levin turun dari bus tepat di halte dekat sekolahnya. Sejenak dirinya mengamati jam tangan sudah dapat ditebak jika ia terlambat. Padahal Levin paling benci terlambat datang ke sekolah. Tapi mau bagaimana lagi semalam dirinya membantu beberapa tugas dari adik-adiknya di panti Asuhan.

Tugas karangan, kerajinan, menggambar, dan tugas pelajaran lain. Entah kenapa semalam semua tugas itu hadir begitu saja bersamaan dengan tugas-tugas sekolah nya yang menumpuk. Tapi tidak masalah lah, sebentar lagi dirinya lulus.

Levin menarik senyuman memelas nya menatap pak satpam.

"Hehehe bisa minta tolong bukain pak?"

"Lha nduk Levin kok bisa telat toh?"

"Iya pak kesiangan."

"Lha dalah tumben mas Levin."

Pak Sarman menggelengkan kepalanya, ia membuka gerbang sekolah.

"Ati-ati yang jaga waktunya pak Mujib mas."

Kedua bola mata Levin mendelik sesaat. Tamat sudah riwayat Levin, ia merasakan tepukan bahu di punggung.

"Tenang, kan mas Levin anak teladan nggak kayak.."

Baru saja Pak Sarman berniat membuka mulutnya dari arah belakang sebuah motor mengklakson mereka.

"Halooo! Yuhuuu Pak Sarman kesayangan Nathan, bisa minta tolong bukain pintu hatimu?"

Levin hanya menarik sudut bibirnya melihat Pak Sarman memasang wajah cemberut.

Baru saja Pak Sarman ingin membahas murid paling bebal di SMA Nusa Merdeka namun sudah muncul saja anaknya.

Nathan memamerkan senyuman lima jari pada mereka berdua. Ia membuka helm mengamati teman paling rajin nya berada di gerbang.

Ini seriusan? Seorang Kalevin Stefandy terlambat? Apakah dunia baik-baik saja?

"Njir itu Lo Vin!?"

"Bisa liat sendiri."

"What the chicken nugget! Lo kesambet apa njay?"

"Pr adek-adek gue banyak semalem, udah ayo masuk, yang jaga pak Mujib buruan!"

Nathan melongo mendengar nama salah satu guru paling sakral di sekolah ini.

"Whot?! Ciyuss? Kalo gitu sini naik sama gue, halaman masih jauh."

Benar, sekolah elit SMA Nusa Merdeka di mana Levin saat ini menempuh pendidikan nya merupakan sekolah paling elit bergengsi.

Bagaimana Levin berasal anak panti Asuhan bisa sekolah di sini? Jawaban nya mudah karena panti Asuhan Pelita Harapan memiliki sokongan dari nyonya Anya.

Clarissa Anyaline, nyonya Anya. Wanita terkenal di kalangan pebisnis kalangan atas. Namanya sering muncul di majalah-majalah bisinis dan fashion bulanan. Pemilik mall terbesar di ibu kota ini dengan cabang di berbagai kota. Sekaligus mantan istri dari Theophilus Beny seorang anggota dewan.

Bagi Levin wanita itu adalah dewi penyelamat nya dan adik-adiknya.

***

Anya menutup pintu ruangannya keras. Membuat siapapun tahu jika wanita itu sedang tidak ingin di ganggu. Semalam entah ada angin apa mantan ibu mertua nya memberikan suap tas-tas branded kepada ibunya.

Seakan memintanya untuk rujuk kepada mantan suami nya Beny. Demi apapun Anya tidak sudi menjadi boneka pajangan milik pria arogan seperti dia. Ibu nya dan kakak perempuannya menyarankan dirinya untuk menerima ajakan makan malam dengan Beny, oh benarkah? Seakan pria itu memiliki waktu saja.

The Keyboardist And Sugar Mommy | NAVIGASI SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang