EKSTRA PART 2

12.6K 704 47
                                    

Selamat membaca!!

---

Air mata Levin tidak bisa dibendung saat dirinya menggendong Alvin. Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang sudah di tunggu-tunggu kehadiran semua orang.

Levin perlahan mendekat pada istrinya. Memperlihatkan bagaimana bayi mereka yang sehat ini.

"Sayang liat bayi kita." Panggil Levin pada istrinya.

Sedangkan Anya yang sejak tadi ngos-ngosan dengan mata sayu. Ia berusaha mengumpulkan pundi-pundi kekuatan nya, perlahan membuka kedua kelopak matanya. Alvin berhasil lahir dengan normal seperti para princess mereka Lova dan Luna.

Anya tersenyum dengan air mata meleleh di mata nya, "Hei Alvin sayang, akhirnya mama bisa liat kamu."

"Kamu hebat istriku." Bisik Levin sebelum mengecup dahi istrinya itu.

"Jadi siapa nama Alvin?"

"Alvino Juan Stefandy, selamat datang di keluarga papa sama mama sayang." Levin menggenggam jemari mungil itu sembari mengusap air matanya yang jatuh.

Anya ikut menangis mendengar nama Alvin. Bersama Levin, dirinya mendapatkan hadiah dari Tuhan yang sangat luar biasa dan di dambakan nya. Lova, Luna dan Alvin adalah hadiah sekaligus kebahagiaan terbesar dalam hidup nya.

Perlahan ia membaringkan Alvin tepat di samping Anya.

Hati Levin menghangat, anggota baru keluarga mereka sudah lahir ke dunia ini. Kaki nya perlahan berjalan mundur pelan saat dokter dan perawat hendak meminta waktu untuk Anya istirahat. Dirinya keluar dari ruang operasi sejenak setelah hampir setengah jam memastikan keadaan Anya dan Alvin benar-benar istirahat.

Di depan ruang tunggu operasi, terlihat semua orang menunggu kabar dari nya. Dan Levin tersenyum lebar.

"Anya dan Alvin sehat."

Ucapan Levin mendapatkan sambutan bersyukur dari semua orang. Semua orang mendatangi Levin untuk memberikan ucapan selamat.

Dan Nathan adalah orang pertama menangis dan berlari ke arahnya lalu memeluk nya erat. Bahkan Naomi perlu menghela nafas panjang dengan tingkah Nathan yang terlalu mendalami peran Levin sebagai suami kak Anya.

Levin membalas nya sembari tertawa kecil. Semua orang lega dengan ekspresi pria itu sekarang. Mereka sejak tadi melihat bagaimana Levin yang penuh ketakutan sejak Anya kontraksi.

"Gila gila gila! Congratss bro!" Serak Nathan menangis tidak karuan menepuk bahu sahabatnya itu.

"Thanks."

"Huwaa Gabriel nangiss.. Reggan itu pasti sakit banget! Tante Anya kesayangan Gabriel hebat hikss!" Tangis Gabriel pecah sembari memeluk Reggan.

Reggan memeluk erat istri nya dengan masih memasang raut wajah datar di sebelahnya. Tangan nya mengulurkan buket bunga pada sahabat nya itu. 

"Selamat buat anak ke tiga lu uncle." Ejek Reggan, melihat mata memerah Levin bekas menangis.

"Keponakan gue kagak ada aturan emang." Sinis Levin tetap mengambil buket nya.

Dari arah lorong rumah sakit terlihat Adam menggandeng kedua cucu perempuan nya di tangan kanan dan kiri nya. Kedua kakak Anya membawa beberapa permen dan mainan untuk Lova dan Luna yang sejak tadi, sangat terlihat wajah lelah menunggu serta bosan berdiam diri di ruang tunggu.

Levin memberikan salam pada ayah mertua nya dan kedua ipar nya tersebut. Ia turut memberikan kabar Anya.

"Lahiran nya lancar, Anya dan Alvin sehat."

The Keyboardist And Sugar Mommy | NAVIGASI SERIESWhere stories live. Discover now