18 : I got you!

22.5K 441 57
                                    

⚠ danger 21+

Pukul dini hari, alana sudah berada di pelukan Alison. Pemuda itu sudah terlelap, tetapi tidak dengan Alana yang masih setia membuka matanya. Gadis itu di penuhi rasa khawatir di benaknya, saat Alison menceritakan bahwa callister berkelahi dengan dallen membuat Alana ingin sekali menemui kekasihnya itu. Tetapi karena Alison yang sudah menyuruhnya untuk tidur, ia dengan terpaksa harus menurutinya. Sebenarnya apa yang sudah terjadi saat peninggalannya tadi? Itu pikir Alana. Sekarang ia benar-benar ingin menemui Callister, bukan sekedar menanyakan rasa penasarannya, melainkan menilik keadaannya juga.

Dengan gerakan pelan, tanpa menganggu tidur alison, Alana menyingkirkan tangan Alison dari perutnya dengan pelan. Ia keluar dari selimut yang menutupi tubuh keduanya, lalu beranjak dari ranjang melangkah keluar dari kamar. Ia menoleh ke Alison sebentar, memastikan bahwa Alison benar-benar sudah terlelap. Setelah itu, ia keluar dari kamar, menuju kamar Callister. Sepertinya pemuda itu memang sengaja untuk tidur sendiri, apa memang karena niatnya untuk berjaga-jaga jika saja Alana ingin tidur bersamanya?

Dengan perlahan, Alana membuka pintu kamar Callister. Pemuda itu masih terbangun, ia sedang membersihkan lupa di sikunya. Entah kenapa hati Alana seraya kilu saat mendapati Callister tersenyum manis padanya.

"Kau belum tidur?" Alana hanya menggeleng

Gadis itu mengambil kapas dari tangan Callister, menggantikan tugasnya untuk membersihkan lukanya.

"Shh.. pelan sayang,"

"Maaf,"

Alana dengan telaten mengobati luka di setiap tubuh Callister. Ia benar-benar menjaga Callister dengan baik selayaknya seorang ibu yang sedang mengobati anaknya. Meskipun didalam benak Alana, ia masih bertanya-tanya, apa penyebab dari semua luka ini? Kesalahan apa yang Callister perbuat sampai membuat dallen marah hingga memukulinya? Haruskah ia menanyakannya?

"Jangan khawatir, aku tidak apa-apa."

Gadis itu tidak menggubrisnya, ia sibuk membalut luka di siku Callister menggunakan perban.

"Terimakasih," pria itu tersenyum

"Kenapa kau berani sekali datang kemari, hm? Kau tidak takut ketahuan alison?"

Alana menggeleng, "Kakak tidur dengan sangat pulas,"

Tiba-tiba Callister mengangkat Alana, mendudukannya di pahanya. Alana yang mendapat perlakuan seperti itu pun sempat terkejut. Ia menatap Callister, begitu juga pemuda itu. Tatapan mereka pun akhirnya terkunci. Callister menatap manik mata alana dengan intens.

Ia menyelipkan anak rambut milik Alana ke telinga gadis itu, "Boleh aku menciummu?"

Alana mengeryit, kenapa callister harus meminta izin lebih dulu? Bukankah biasanya juga langsung bertindak? Walaupun begitu Alana tetap mengangguk.

Cup!

Satu kecupan di kening Alana.

Cup!

Kali ini di bibirnya.

Callister memiringkan kepalnya, melumat lembut bibir bawah Alana. Sangat lembut, Sampai Alana terbuai di buatnya. Keduanya menutup matanya masing-masing, akibat dari balasan Alana, Callister semakin hanyut dalam lumatannya.

The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅Where stories live. Discover now