53 : Cheating with - Ex

17K 359 95
                                    

Pagi ini Alana berencana ke perpustakaan kota bersama geza, untuk mencari referensi bahan mata kuliah mereka. Tugas yang tidak ada hentinya karena sebagai ganti cuti lama mereka. Yah, begitulah resikonya.


Sebelum itu Alana, mengguyur tubuhnya di bawah air shower. Pikirannya melayang pada kejadian kemarin malam, selangkangannya masih sangat sakit akibat permainan kasar Callister sampai pagi. Parahnya lagi, Alana baru menyadari hal itu saat dirinya bangun di siang hari. Dengan tubuhnya yang telanjang bulat tertutup selimut putih tebal. Apalagi, saat tatapan Alana mengelilingi ruangan tersebut, ternyata ia berada di kamar apartemen Callister. Kenapa tiba-tiba dia ada sana? Padahal terakhir kali ia ingat, ia sedang ada club malam.

Ah entahlah! Jika bukan karena Callister yang memperlihatkan video itu, mungkin sampai saat ini Alana masih tidak ingat kejadian waktu itu.

Selesai mandi, Alana memakai bathrobe -nya. Ia memandangi wajahnya lewat cermin wastafel kamar mandinya. Lalu tatapannya turun di leher putih mulusnya, leher itu sudah di penuhi oleh kissmark yang callister buat, apalagi pada bagian dadanya. Inilah alasan Alana tidak berani keluar kamar jika bukan karena hal yang mendesak. Ia takut ketahuan oleh penghuni rumah lainnya.

Ceklek!

Alana luar dari kamar mandi.

"Mmhh fuck me ahh fuck me harder.."

Alana langsung melotot tidak percaya. Ditambah lagi, suara itu karena ulah Callister yang lagi-lagi menyelinap masuk kedalam kamar Alana.

"Woah!" Takjub Callister saat melihat tontonan itu dari laptop Alana.

Laki-laki itu duduk diam di kursi belajar Alana, senyumnya tidak pernah luntur menyaksikan adegan panas yang bahkan sudah menjadi kebanggaannya itu. Ia memandangi laptop Alana di meja belajar perempuan itu, tanpa menyadari Alana yang sudah ada tepat di belakangnya.

Melihat kelakuan Callister itu membuat darah Alana mendidih seketika. Bagaimana bisa laki-laki mesum itu berani menontonnya disini?

Brak!

Alana langsung menutup laptopnya dengan kasar. Membuat Callister berdecak kesal.

"Kau menggangguku."

"Apa yang kau lakukan disini?" Cetus Alana menatap tajam Callister

Callister berdiri, menatap intens Alana yang sedang marah. Cukup menggemaskan bagi Callister. "Aku sudah buat salinan di laptop, siapa tahu kau ingin menontonnya, kau tidak perlu memintaku lagi. Pengertian, 'kan aku?"

"Kau gila! Keluar dari sini!"

Pemuda itu malah terkekeh renyah. "Kita sudah melakukan itu, tetapi kau masih saja bersikap angkuh. Apa aku harus mengulanginya lagi, hm?"

"Itu karena kau-"

"Kenapa karena aku? Kau yang datang ke club itu, 'kan? Jadi itu salahku?"

Alana memalingkan wajahnya tidak ingin melihat ekspresi Callister yang sedang kesenangan.

"Ayolah, Alana. Kau tidak punya lagi alasan untuk menolakku. Kau bahkan juga tidak bisa mengendalikan dirimu sendiri. Harusnya jika kau sudah tidak peduli denganku, malam itu kau tidak perlu datang kesana. Memangnya siapa yang memberitahumu, hm?"

Mendengar hal itu Alana langsung melotot tajam, jika ia tidak datang kesana, mungkin malam itu bukan Alana yang Callister tiduri, tetapi Mauren!

"Tetapi aku akui, malam itu kau sangat berani sampai menampar Mauren. Kau sudah bertindak sebagai Perempuanku."

The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅Where stories live. Discover now