(+) WARNING! MENGANDUNG BANYAK KONTEN SEXSUAL. ( rat. 21+ )
⚠ danger 21+
⚠ Anak dibawah umur hempasin!
⚠ Bukan lapaknya orang suci!
⚠ DILARANG PLAGIAT!
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
- Rangga & Alena wedding 💐 -
* * * * *
Seorangwanita cantik yang sudah membalut tubuhnya menggenakan gaun pernikahan, sedang mengagumi dirinya sendiri di depan cermin panjang di depannya. dia Alena, mempelai wanita yang akan dinikahi oleh seorang Rangga. Betapa bahagianya Alena saat ini, yang akan segera menikah dengan seseorang yang sangat ia cintai. Rangga. pemuda yang sangat berarti bagi seorang Alena.
Wanita itu kini sedang berada di ruang rias sendirian, sampai akhirnya Alana masuk ke dalam untuk menemui kembarannya. Dan betapa takjubnya tatapan Alana pada saudara kembarnya itu. Benar-benar cantik, sangat cantik, sampai membuat Alana tidak bisa mengedipkan matanya.
Alena tersenyum manis saat mendapati Alana ada di belakangnya, Alana meraih tangan Alena seraya menerbitkan senyum manis ciri khasnya. "Lihat, kakakku begitu cantik."
Mendengar itu Alena terkekeh kecil. Ia mencolek hidung Alana gemas. "Kau juga sangat cantik, Alana."
"Tidak, kak. Tidak boleh ada yang lebih cantik dari kakak. Hari ini hari spesial kakak. Semua mata harus tertuju pada pengantin perempuan." Ujarnya, yang kemudian memeluk alena. "Alana turut bahagia, kak."
"Terimakasih, Alana."
Di tengah perbincangan kedua saudara kembar itu, tiba-tiba datang seorang pemuda. Seorang laki-laki yang rapi dengan setelan jasnya seraya menggandeng seorang gadis.
"Hai." Sapaan itu langsung mengalihkan atensi mereka.
Alena tersenyum menanggapi sapaan dari sahabatnya itu. "Hai, van." Setelah itu Alena langsung menghampiri seorang gadis yang gevano bawa. "Kau pasti Chelsea, 'kan?" Gadis itu hanya mengangguk.
Gevano tidak menghiraukan interaksi dua perempuan itu, ia terlalu fokus pada sosok pengantin wanita yang ada di depannya ini. Sampai-sampai gevano tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sana. Ia di buat tertegun, dengan paras cantik Alena saat ini.
"Aku senang kalian datang bersama." Kata Alena
Gadis itu malah tersenyum canggung. "A-aku juga senang bisa di undang ke pernikahan sahabat kak gevano."
"Selamat atas pernikahanmu, Alena."
"Terimakasih, van."
Kemudian tidak selang beberapa lama, kini gantian Alison yang masuk. Kedatangan pemuda itu tak luput dari pandangan semua orang yang ada disana. Alison menghampiri Alena tanpa mengalihkan tatapannya, ia juga menatap takjub adik tirinya yang akan menikah itu. Ada sebuah penyesalan dalam hatinya karena, perempuan cantik yang ada di depannya ini bukan ditakdirkan untuknya. Alison ingin egois, ia menginginkan Alena saat ini hanya untuknya. Tetapi tidak, Alison harus mewaraskan diri. Ia tidak boleh mengacaukan pernikahan Alena, ia harus menguatkan dirinya untuk turut bahagia.
