48 : "Kau masih mencintaiku, 'kan?"

14.4K 350 75
                                    

"Jika bertemu denganmu kembali itu adalah takdir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jika bertemu denganmu kembali itu adalah takdir. Maka aku menentangnya."

- Alana.gbrlla

.
.
.

Alison tengah menatap kosong batu nisan yang tertulis nama lengkap kekasihnya itu. Hatinya hancur saat ia mendapatkan kabar bahwa dila telah meninggal dunia. Bahkan waktu seakan berhenti saat itu juga. Awalnya Alison tidak percaya jika Dila memang akan meninggalkan dirinya selamanya, maka dari itu, Alison cepat-cepat meminjam jet pribadi milik ayahnya yang ada di Dallas. Bersama dengan kedua adik kembar dan juga geza yang ikut pulang.

Flashback.

Dihari selanjutnya mereka telah tiba di Indonesia. Tanpa pulang lebih dulu, Alison langsung menuju rumah Dila. Tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain, pikirannya hanya dipenuhi Dila Dila dan Dila! Rasa takut juga menyelimuti diri seorang Alison. ia bahkan masih saja tidak percaya saat ia sudah berdiri di depan rumah besar milik Dila. Sampai akhirnya Alison masuk untuk memastikannya sendiri. Tubuhnya seketika terjatuh saat matanya benar-benar melihat Dila telah tertidur di peti berwarna putih di depannya. Wajahnya begitu pucat, begitu juga wajah Alison yang langsung memucat setelah melihat wajah Dila. Alison tidak mampu untuk bangun, ia hanya menatap lurus mayat Dila, di detik kemudian tangis Alison pecah. Bagaimana bisa dila benar-benar meninggalkannya?

Alana, Alena, dan geza yang baru saja datang pun juga terkejut karena kabar itu benar adanya. Mereka menatap iba Alison yang sudah menangis histeris di pelukan bunda Dila. Mereka berdua seakan menyalurkan rasa sakitnya satu sama lain. Suara tangisan mereka juga saling menyahut.

Alana menghapus airmatanya karena ikut merasakan kehilangan Dila, begitu juga dengan Alena. Sampai akhirnya, Alena menghampiri alison dan bunda Dila. Wanita itu mencoba menenangkan mereka dengan mengusap punggung keduanya. Ia tidak tahu betapa sakitnya Alison merasakan kehilangan Dila, tetapi yang pasti, Alena bisa melihat dari banyaknya airmata Alison yang telah jatuh.

"Beri penghormatan terakhir untuk Dila, nak." Ucap bunda Dila membawa Alison berdiri

Alison dengan tubuhnya yang masih lesu itu pun mencoba untuk berdiri. Ia menghapus airmatanya dengan keadaan masih sesegukan. Ia mengambil bunga mawar putih yang Alena sodorkan untuknya. Kemudian ia menghampiri Dila yang terbaring di peti itu. Alison tidak kuat melihat wajah Dila, akhirnya ia kembali menangis tanpa suara. Ia menyelipkan bunga itu di tangan Dila, setelah itu Alison mengusap lembut pipi dila dengan airmatanya yang menetes di tangan Dila.

"Pada akhirnya kau memang meninggalkanku, sayang. Dan kau mengingkari janjimu untuk terus hidup bahagia bersamaku. Kenapa harus secepat ini, hm?"

Alison merendahkan tubuhnya. Cup! Ia mengecup lama kening Dila hingga airmata Alison membasahi kening kekasihnya itu. "Kau harus sering-sering mengunjungi mimpiku, Dila. Tenang di sana ya sayang, ya? Bahagia lah di dunia barumu." Disertai senyum mirisnya.

The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅Where stories live. Discover now