The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅

41 : Scheme

Kali ini Alena menyingkirkan egonya untuk menjemput kebahagiaan kembarannya. Keputusannya bahkan sudah bulat untuk membawa Alana pergi dari rumah itu. Ia hanya ingin alana terus bahagia, maka dari itu, Alena menyingkirkan semuanya yang membuat hati Alena terluka. Padahal, dirinya sendiri juga masih merasakan sakit hati. Sudah beberapa hari Alena mencoba menghindari Rangga, bahkan Rangga tidak bisa menemukan wanita itu dalam beberapa hari terakhir. Dan sekarang, bukan hanya perihal Rangga yang ada didalam hidupnya, Alana juga bagian dari tanggung jawab Alena walaupun sebelumnya Alena berusaha keras untuk menjatuhkan Alana. Baiklah, itu masalalu Alena yang sangat ia sesali. Sekarang lihat, bahkan wanita itu terasa tidak ada beban saat menginjakkan kakinya di teras rumah ayahnya. Tujuannya hanya Alana, itu saja. Ia tidak akan menghiraukan apapun kecuali itu.

Perlahan Alena membuka pintu besar yang berwarna putih itu. Pertama kali yang Alena lihat hanyalah kegelapan. Tidak ada penerangan cahaya sedikit pun. Malam juga semakin larut, membuat suasana di sana juga nampak sunyi. Alena melangkah menuju saklar untuk menghidupkan lampu di dalam ruang utama itu. Saat lampu itu menyala, betapa terkejutnya saat pandangan Alena jatuh ke sosok Alison yang tampak sangat kacau. Beberapa botol wine kosong berserakan. Tetapi Alena mencoba tenang, ia menghirup nafasnya dalam-dalam sebelum menghampiri Alison.

"Laki-laki bodoh!" Sarkas Alena melirih

Wanita itu memberesi barang-barang yang berserakan, bahkan ada beberapa kaleng minuman soda. Alena tidak tahu lagi dengan tingkah pemuda didepannya itu, begitu pengaruhnya kah soal kehidupannya Alana untuk seorang Alison sampai membuat dirinya sendiri tampak begitu kacau.

Setelah semuanya beres, ia mendekatkan tubuhnya di samping Alison. Pemuda itu masih saja menutup matanya, wajahnya juga sudah memerah apalagi pipinya, akibat meminum banyak wine membuat seorang Alison menjadi tidak kalap di bawah kendali minuman keras.

Alena menepuk pipi Alison cukup keras hingga berbunyi. "Bangun!"

"Eugh." Alison melengkuh. Membuka matanya perlahan walaupun penglihatannya juga sudah kabur. Bahkan ia tidak melihat wanita didepannya itu dengan jelas.

"Pindah ke kamar." Perintah Alena

Alison menyipitkan matanya. "Alana?"

Mendengar Alison salah menyebut nama membuat Alena berdecak. "Alena!"

Tiba-tiba Alison merengkuh tubuh Alena, tentu saja membuat Alena tersentak. Bahkan ia mencoba melepaskan diri, tetapi dekapan Alison cukup kuat sampai Alena tidak mampu meloloskan diri.

"Aku hanya ingin memelukmu, setidaknya sebentar saja."

Alena langsung meluruhkan tangannya. Membiarkan Alison melakukannya.

"Kenapa kau baru datang? Apa kau tahu, aku kesepian disini. Tidak ada ayah & bunda, Alana bahkan menghindariku. Hanya kau yang aku harapkan untuk menemaniku, tetapi kenapa kau baru datang? Apa cukup berat membuatmu datang kemari?"

Alena hanya diam saja, bahkan disaat Alison semakin mengeratkan dekapannya pun Alena masih tidak bereaksi apapun. Ia hanya cukup mendengarkan apa yang dikatakan Alison. Entah apa yang membuat Alison sesakit ini, sampai Alena mendengar isak tangis pemuda itu. Mendengar itu, membuat dada Alena juga merasa sesak. Bukan karena ia masih mencintai Alison, hanya saja, melihat laki-laki terluka membuat hati Alena ikut sakit.

"Apa ini karena kesalahanku dimasalalu, al? Karena itu aku mendapatkan balasannya sekarang. Bahkan aku tidak bisa menghadapinya. Aku tidak tahu, kenapa semua yang aku lakukan berujung kesalahan bagi Alana. Apa karena aku terlalu segan? Apa aku terlalu keras? Kenapa Alana begitu membenciku sekarang? Aku tidak bermaksud merusak kebahagiaannya, hanya saja aku menyayanginya, aku tidak ingin Alana terus memikirkan Callister. Biasanya, disaat aku butuh sesuatu untuk meredakan suasana hatiku yang kacau, aku akan datang kepada Alana. Tetapi sekarang, Alana bahkan tidak menyambut kehadiranku. Apa yang salah saat seorang kakak mencoba melepaskan adik tersayangnya dari laki-laki yang tidak pantas untuknya? Se-salah itukah aku mata Alana?"