21 : Bad face cover

17.3K 391 43
                                    

⚠ danger 21+

"Alana, kau tidak memberitahu geza kalau kau liburan disini?"

Alison baru saja datang bergabung dengan yang lainnya di ruang utama. Ia duduk di samping Alana yang sibuk bermain ponsel. Bahkan, pertanyaan darinya pun tidak Alana jawab. Semua orang yang ada disana, heran memandangi Alana yang tidak menghiraukan sang kakaknya.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, Alison memajukan wajahnya menatap Alana dengan intens, "Alana? Kau tak memberitahu geza? Dia menghubungiku terus sejak tadi malam, dia bahkan memarahiku. Kau tak memberitahunya?" Ulangnya

Jawaban Alana hanya berdeham.

Laki-laki itu merasa aneh dengan sikap adiknya pagi ini, ia bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, apa yang salah darinya? Apakah ia melakukan kesalahan sehingga membuat alana bersikap seperti ini? Alison memandangi kedua kawannya- Callister dan dallen untuk mencari jawaban di sana, tetapi ketiga pemuda disana menggedikkan bahunya pertanda juga tak tahu. Bahkan Callister pun juga nampak heran dengan sikap kekasihnya ini kepada sang kakaknya.

"Alana, kakak melakukan kesalahan?"

Gadis itu hanya menggeleng, lalu berdiri, menatap dallen untuk sekedar bertanya, "Apakah kita semua jadi keluar untuk jalan-jalan, kak?"

"Tentu saja.."

"Kalau begitu alana tunggu di luar, disini gerah."

Gadis itu mengambil tas selempangnya yang sudah sempat ia bawa, lalu melenggang pergi begitu saja meninggalkan semua orang yang ada disana bertanya-tanya. Dallen menatap Callister, mengkode laki-laki itu untuk menyusul Alana.

"Semalam tidak ada apa-apa, 'kan?" Alison bertanya-tanya

Callister hendak berdiri, namun alison sudah lebih dulu melakukannya, "Aku akan menyusulnya. Kalian bersiaplah." Setelah itu, ia melangkah keluar menghampiri alana.

"Pasti karena aku lagi, aku yang membuat alana seperti ini lagi kepada kak alison, benar 'kan, kak?" Dila bertanya pada kedua pemuda disana

"Tidak, pasti bukan. Jangan berkata seperti itu, jangan terlalu banyak negatif thinking. "

Dallen mencoba menenangkan Dila, jika Alana bersikap seperti itu kepada Alison karena dila, maka bagaimanapun juga dallen harus bersiap untuk menjadi penengah mereka.

"Bisa kita berangkat sekarang?" Callister menyela

"Kau sudah siap, sayang?" Senna mengangguk

Saat keempat orang itu sudah siap akan keluar, Nasya muncul menampakkan wujudnya. Mereka selalu lupa jika disini juga ada keberadaan perempuan itu. Anehnya, perempuan itu tidak seperti biasanya. Perempuan itu akan heboh jika melihat Callister, namun kini, perempuan itu hanya melengos melewati mereka semua. Tak ada sapaan atau bahkan sekedar melihat sebentar ke orang-orang yang ada disana.

Nampak aneh, benar-benar aneh. Dallen sampai merinding karena kelewat heran.

"Apa yang salah dengannya?"

Callister menggedikkan bahunya padahal ia juga merasa aneh dengan perempuan itu.

"Nasya maupun Alana, aku yakin pasti ada yang merasuki mereka tadi malam."

The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅Where stories live. Discover now