20 : Dia bahagia, karena laki-lakinya

17.4K 438 44
                                    

Alana sudah siap dengan style- nya. Ia menuruni anak tangga untuk menemui kekasihnya di lantai dasar. Saat hampir sampai di ujung tangga, gevano malah mencoba menghalangi jalannya. Dari arah berlawanan, pemuda itu selalu menahan langkah alana ke kiri ataupun ke kanan.

Alana berdecak kesal, "Kau ingin mengatakan sesuatu?"

"Alena.. sejak kapan dia berhubungan dengan rangga? Beritahu aku, na."

"Kau salah jika mencaritahu dariku, kenapa kau tidak menanyakannya langsung kepada alena? Kau kan sahabatnya, kau jelas dekatnya dengan Alena."

"Benar, dia sahabatku. Tetapi dia masih belum mau berbicara denganku."

Alana nampak heran, mereka.. sedang bertengkar?

Seakan tahu apa yang di pikirkan Alana, gevano langsung memberi sebuah pengakuan bahwa dirinya memang sedang saling diam dengan Alena, "Dia marah denganku, padahal aku hanya mencoba menghentikan aksi gilanya, aku hanya mau alena sedikit sadar dengan kelakuannya akhir-akhir ini yang nampak tidak bisa mengendalikan dirinya."

"Memangnya apa yang Alena lakukan akhir-akhir ini?"

"Ada, kau tidak perlu memikirkannya. Katakan saja padaku sejauh mana hubungan mereka, atau apapun yang kau tahu. Beritahu aku, na. Atau.." gevano menaiki satu tangga untuk lebih dekat dengan Alana, pemuda itu hampir mengikis jarak antara wajahnya dan wajah Alana.

"... Atau aku tidak akan membiarkanmu pergi."

"GEVANO!"

Keduanya menengok ke arah sumber suara, ada Callister di sana. Pemuda itu menghampiri keduanya dengan wajah merah padamnya, Alana yang melihat itu tubuhnya langsung menegang.

Jangan katakan, bahwa callister melihat gevano yang mendekatkan wajahnya ke gadisnya?

"Brengsek!" Callister menarik kerah gevano turun dari tangga

Pemuda itu membenturkan tubuh gevano dengan keras ke tembok. Tatapannya menyalang, nafasnya memburu akibat amarahnya. Mata elangnya seperti mendapatkan kobaran api di maniknya.

"Apa yang kau lakukan baru saja? Kau mencoba mencium Alana? Kau mencoba menyentuh kekasihku, ha?"

Gevano dengan segan melepaskan cekalan tangan Callister di kerahnya dengan kasar. Ia membalas tatapan tajam dari pemuda di depannya, ia tidak ada takutnya sama sekali dengan Callister. Alana yang merasakan hawa sekitar semakin panas pun akhirnya menghampiri mereka berdua, mencoba melepaskan diri mereka masing-masing dari sebuah pertengkaran yang akan terjadi.

"Tidak, cal. Jangan salah paham,"

"Aku tidak salah paham, Alana. Aku jelas melihatnya bahwa keparat ini hampir menciummu. Kau juga salah karena tidak mencoba menghindar."

Karena merasa ada sebuah keributan, penghuni villa lainnya keluar menilik keributan yang sedang terjadi di lantai dasar

"Ada apa?" Tanya Rangga menghampiri mereka

"Tanyakan saja pada dia!" Seraya menunjuk gevano

"Aku tidak melakukannya. Aku hanya berbincang sebentar dengan Alana, tidak berniat apa-apa. Kau saja yang berlebihan."

The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang