32 : Kisah yang mengejutkan

12.4K 357 35
                                    

"Sayang, mau mampir ke apartemen dulu?"

Pertanyaan dari Callister pun membuat alana teringat kembali kejadian malam itu. Apa katanya? Apartemen? Tidak! Alana tidak akan Sudi lagi untuk menginjakkan kakinya di sana.

"Sayang." Callister menengok kaca spion motornya yang mengarah pada Alana. Terlihat Alana yang juga menatapnya namun selang beberapa detik gadis itu langsung membuang mukanya

"Antar saja aku ke apartemen kak Rangga. Aku ingin mengambil barang."

Callister pun mengeryitkan dahinya, sejak kapan kekasihnya itu mengunjungi apartemen milik Rangga? Barang apa yang akan alana ambil disana? Callister tidak begitu yakin.

Namun meskipun begitu Callister tetap menanyakannya, "Barang apa yang tertinggal? kapan kau berada di apartemen rangga? Dan tanpa sepengetahuanku, Alana? Kau tidak pernah memberitahuku jika kau sedang berada di apartemen Rangga. Apa yang kau lakukan di sana saat itu?"

Bukannya menjawab, Alana hanya mengeratkan pelukannya pada pinggang Callister. "Fokus saja pada jalan di depan, cal. Jangan buang-buang nyawa. Sayang."

Callister pun menggeram kesal mendapat jawaban Alana yang terdengar sepele itu. Ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi karena saking kesalnya, ia juga ingin cepat sampai agar ia bisa mengetahui alasan apa dan apa yang di lakukan kekasihnya ini berada di apartemen milik sahabatnya. Setelah beberapa menit mengendarai motor sport -nya, sampailah mereka di basemen gedung apartemen milik Rangga. Alana turun dari motor Callister, membuka helm bogonya dibantu oleh Callister. Callister pun juga langsung melepaskan helm full face -nya kemudian langsung menggandeng tangan Alana menuju lift.

"Masih tidak mau memberitahu?" Suara pemuda itu terdengar sedang marah

"Kau akan tahu nanti."

Ting! Pintu lift pun terbuka. Mereka berjalan berdampingan menuju nomor unit apartemen Rangga. Alana memencet bel disana, tidak butuh waktu lama, pintu apartemen Rangga terbuka, menampakkan pemilik apartemen itu.

"Ada apa?"

"Alana mau mengambil pakaian Alana yang tertinggal, kak."

Mendengar itu langsung saja Callister menatap Alana tidak percaya, lalu melempar tatapan tajam ke arah Rangga. Rangga yang mendapat tatapan itu pun yakin bahwa callister sedang salah paham.

"Masuk dulu."

Rangga mempersilahkan mereka masuk. Alana langsung melenggang melewati Rangga menuju kamar tamu. Meninggalkan Callister yang masih menatap tajam sahabatnya itu. Callister mulai bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, tetapi rangga lebih dulu membuka mulutnya.

"Jangan salah paham dahulu. Ini bukan seperti yang kau pikirkan, aku akan menceritakannya karena aku belum sempat memberitahumu. Dengarkan aku."

Callister hanya diam menunggu Rangga untuk bercerita.

Rangga menghembuskan nafasnya panjang lebih dahulu. "Tiga hari yang lalu aku menemukan Alana di halte saat tengah malam, dengan keadaan basah kuyup dan mata sembab. Aku ingin mengantarnya pulang, tetapi dia tidak ingin pulang. Maka aku membawanya kemari, kita tidak melakukan apa-apa, aku hanya memberinya tempat untuk tidur di ruang. Itu saja. Tentang pakaian, itu karena Alana mengenakan pakaianku sebagai ganti pakaiannya yang basah kuyup." Jelasnya

The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅Where stories live. Discover now