26 : Bullshit

13.6K 317 33
                                    

• • • •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • • •

"Apa yang kau lihat, hm?"

Gadis yang berada di pelukan Callister itu pun mendongak, ia memperlihatkan sesuatu yang ada di ponselnya kepada callister. Callister hanya tersenyum manis saat gadis polosnya itu merasa terhibur oleh apa yang ia lihat.

Setelah menyalurkan rasa rindu satu sama lain semalam, mereka benar-benar menikmati malam yang berkonsep night safety itu. Bahkan saat Alison berada di rumah pun, Callister dengan berani memasuki kamar Alana saat tengah malam. Akibat dari kebohongan Rangga yang mengatakan bahwa mereka bertiga akan kembali menginap di rumah Alison untuk berjaga-jaga jika saja terjadi sesuatu pada Alana, memberikan hasil yang memuaskan karena Alison percaya begitu saja. Padahal, niat Rangga berbohong karena dua alasan. Untuk memberikan ruang kepada callister dan Alana & menikmati malam bersama dengan Alena, kekasihnya.

Dan saat ini, karena Alison yang pergi bermalam ke rumah Dila, membuat Callister kembali mendapatkan kesempatan untuk tidur bersama Alana lagi. Tentunya dengan Rangga dan juga dallen yang juga menjadi orang kepercayaan Alison untuk menjaga Alana.

Karena posisinya yang tentu saja membuat keduanya nyaman, mereka merebahkan tubuhnya di sofa lipat ruang keluarga milik Alana. Dengan tangan Callister yang Alana jadikan sebagai bantalan kepalanya. Callister berulang kali mengecupi puncak kepala Alana, membuat Alana kembali merasakan kasih sayang dari Callister.

"Kemana perginya kak Rangga dan kak dallen?" Tanya Alana

"Bar. Mereka akan datang kesini mungkin tengah malam. Kenapa memangnya?"

Alana hanya menggeleng sebagai jawabannya. "Kau tidak ikut mereka lebih dulu? Aku rasa kau butuh hiburan dan akan mendapatkannya setelah di sana."

Perempuan memang suka cari keributan.

"Disini pun aku sudah mendapatkan hiburan, Alana sayang."

"Apa?"

"Bersamamu."

Alana mendongak, menatap Callister kesal. Jadi, "Kau ingin bersamaku hanya untuk hiburan saja? Begitu?"

"Tidak sayang. Kenapa banyak sekali pikiran-pikiran negatif yang ada di otakmu?"

"Aku tidak tahu." Rajuknya

Callister hanya menggelengkan kepalanya ringan, masih bisa bersabar untuk menghadapi sikap Alana yang mudah marah ini. Mungkin karena Alana sedang datang bulan, hingga membuat mood -nya kadang berubah-ubah?

The Affair DEVIL | 21+ SELESAI ✅Where stories live. Discover now