(+) WARNING! MENGANDUNG BANYAK KONTEN SEXSUAL. ( rat. 21+ )
⚠ danger 21+
⚠ Anak dibawah umur hempasin!
⚠ Bukan lapaknya orang suci!
⚠ DILARANG PLAGIAT!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
💐 CALLIANA WEDDING 💐
"... Di hadapan imam dan para saksi, Rexalion Callister mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
"Di hadapan imam dan para saksi, saya Alana Gabriella elnos menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa engkau rexalion Callister yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi suami saya. untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita. saya mau mencintai dan menghormatimu seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini."
Dengan kedua tangan yang masih berpegangan, dan di hadapan imam, setelah pengambilan sumpah janji, kini callister dan Alana di nyatakan resmi menjadi suami istri.
Para saksi juga menyaksikan. Betapa turut bahagianya mereka menyaksikan sepasang suami istri yang baru saja resmi itu. Adapun Rangga dan dallen, yang menjadi saksi kisah percintaan mereka, kini memandang mereka haru, begitu juga Alena, yang juga menjadi saksi bahwa alasan Alana bahagia bukankah dari keputusan yang benar, melainkan dari hati perempuan itu sendiri.
Di sela melakukan ciumannya dengan callister, Alana meneteskan airmatanya haru. Sekarang, laki-laki di depannya ini sudah resmi menjadi suaminya. Ia sangat bahagia, tentu aja, siapa yang tidak bahagia menikah dengan orang di cintai? Walaupun alana tahu bagaimana masalalu Callister, perempuan itu masih mau menerimanya. Ya itulah cinta, cinta yang bodoh tetapi pada akhirnya menjadi cinta yang tulus. Kisah yang tidak akan pernah mereka lupakan sedetik kenangan pun.
Melihat itu, dari kejauhan Alena menundukkan kepalanya, rasa sesak begitu menyelimuti hatinya. Ia bisa merasakan Alison menjadi walinya, tetapi untuk Alana, Alena harus menyusul ayahnya ke Amerika untuk meminta beliau menjadi wali Alana. Bukan Alena merasa senang karena Alison sempat menjadi walinya, malahan wanita itu merasa sangat tidak berguna untuk saudara kembarnya. Ia merasa miris karena keberadaan alison yang tidak bisa menjadi wali Alana, adik tercintanya yang dengan tulus Alison jaga sedari kecil.
Rangga yang menyadari itu pun menggenggam tangan istrinya, "Kau harus baik-baik saja di pernikahan saudara kembarmu. Jangan buat Alana khawatir di hari spesialnya, Alena. Tarik kembali sudut bibirmu, setidaknya jika itu palsu, maka tetaplah lakukan. Kau akan mendapat giliran untuk menumpahkan air matamu. Nanti, aku akan menampungnya. Sekarang lihat bagaimana mereka bahagia, kau juga harus merasa bahagia."
Mendengar itu dari suaminya, Alena mengangkat kepalanya. Menatap Rangga dengan senyum kecutnya. Kemudian wanita itu mengangguk menurut. Menghaous jejak airmatanya menggunakan sapu tangan miliknya, lalu menatap saudara kembarnya dengan senyumnya yang kembali mengembang.
