"Terasa jauh meski dekat, terasa bahagia meski terluka. Ingin berucap. Namun, bibir terasa kelu, dan terkadang bicara pun percuma, hingga pada akhirnya hanya ada air mata yang bicara."
Dua orang anak kecil terlihat gembira saat melihat ayahnya datang. Keduanya berlari kecil. Namun, seorang anak perempuan yang berumur 7 tahun jatuh tersungkur karena berlari. Lantas, anak perempuan yang berumur 6 tahun bergegas menghampirinya.
"Kakak gak papa?" tanyanya dengan polos.
"Aku-" ucapan sang kakak terpotong oleh suara teriakan dari sang ayah.
"KAMU INI BAGAIMANA, HUH? BAGAIMANA BISA ANAK SAYA JATUH, KAMU BERNIAT MELUKAI ANAK SAYA?"
Sang adik yang kerap dipanggil Eca bersembunyi di balik punggung gadis cantik yang kini menyandang status sebagai kakaknya yang diketahui bernama Varesya Artharendra. Ia terlalu takut melihat sang ayah yang terlihat murka padanya.
"Ayah ini bukan salah Eca, kenapa ayah selalu salahin dia yang bahkan Eca ga ngelakuin hal yang gak dia perbuat sekalipun."
Pria paruh baya yang diketahui bernama Adrian Artharendra berusaha mengontrol amarahnya. Ia menghembuskan nafasnya berat lalu berjongkok dihadapan Varesya. Dielusnya rambut anaknya sayang.
"Sudah ayo bangun, kita obatin luka kamu."
Varesya menggeleng. "Aku awalnya seneng ayah dateng ke rumah, walaupun cuma sekali dua kali dalam sebulan. Tapi, waktu ayah bentak Eca barusan, aku jadi ngerasa kalo pulangnya ayah ke rumah ini cuma bisa bikin Eca ngerasain luka baru lagi."
Setelah mengatakan hal itu, ia segera menggenggam pergelangan tangan adiknya dan berjalan menjauhi sang ayah. Pria paruh baya itu memandang kepergian mereka dengan tatapan tajamnya.
"Arghh, sial! Semua ini gara-gara anak sialan itu!"
TBC
Voment please?
Thank's udah mau mampir, yaw. Jika ada yang berkenan memberi krisar boleh banget wkwk
Promosiin cerita ini ke Instagram/Twitter/Tiktok dan sosial media kalian yang lainnya ya
Follow ig ku juga biar gak ketinggalan info lainnya.
Usn Ig; @nrhyni.12
YOU ARE READING
How About Me? [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] Perihal kisah seorang gadis yang hidup dengan penuh kesunyian di dalam gelapnya malam. Terkadang, banyak orang yang bilang jika keluarga adalah rumah. Saling bertukar cerita dan saat itulah mereka akan merasakan bagaimana rasa kebahag...