TWENTY-FIVE | HB'ME?

135 46 71
                                    

Acara prom night tengah di selenggarakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acara prom night tengah di selenggarakan. Fauzan berpasangan dengan Cindy dan Deffano memilih mengajak Vanessa. Sedangkan para temannya itu mengajak Risa.

Beberapa hari yang lalu, Risa dan Alge sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Keduanya semakin lengket seperti sekarang. Zero dan Rega memilih pergi dari sana dari pada melihat keuwuan itu.

"Sayang, aku dirumah punya burung loh," celetuk Risa bercerita.

"Oh ya? Aku juga punya."

"Lain kali bawa burungnya ya, aku pengen main sama burung kamu."

Ucapan Risa membuat Alge menegang. Tak hanya itu, Deffano yang tengah duduk di sana pun tercengang. Terdengar sangat ambigu, pikirnya. Berbeda dengan Vanessa yang nampak beberapa kali mengerjapkan matanya lucu.

Alge meringis. "Burung itu loh yang." Alge mengkode ke bawah celananya membuat Risa yang paham segera membulatkan matanya dan menggeplak lengan Alge keras.

"BRENGSHAKE gue kira burung beneran yang bisa terbang."

Alge meringis seraya mengusap lengannya yang barusan digeplak keras oleh Risa. Namun begitu, Alge sempat-sempat menggoda Risa kembali dengan menaik turunkan alisnya. "Yakin gak mau, hm?"

Vanessa menoleh pada Deffano yang juga tengah menatapnya. "Punya burung gak?"

Alge berseru. "Dia mah punya burung juga, Ca. Bahkan burung dia lebih gede dari pada burung gue."

PLAK

"AKHH"

Alge menjerit kala Risa mengeplak lengannya keras.

Deffano menatap Alge tajam dan memilih membawa Vanessa agar menjauh dari sana.

"Ihh Def, Eca mau liat burungnya. Mau pegang, kan Eca selama Eca hidup gak pernah pegang burung."

Deffano menghela nafas panjang. Ia tahu jika burung yang Vanessa maksud itu adalah burung sungguhan yang bisa terbang. Namun, terdengar ambigu saat mendengar apa yang barusan dilontarkan oleh gadis itu. Ah shit! Alge BRENGSHAKE.

"Nanti kita beli burung, burung gue udah mati di rumah karena gak dikasih makan."

Vanessa membulatkan matanya terkejut. "Lo gak usah so' miskin deh, masa ngasih makan burung aja ga sanggup. Kan kasian burungnya jadi mati."

Deffano mengangkat tubuh Vanessa untuk duduk diatas pahanya. "Iya, Ca. Maaf."

Vanessa membalikan tubuhnya dan kini ia duduk di atas paha Deffano dengan menghadap lelaki itu. Vanessa memeluk lelaki itu dan menaruh kepalanya tepat di dada bidang Deffano.

"Eca ngantuk, mau bobo."

Deffano sempat terkejut dengan posisi dirinya dan Vanessa yang seintim itu. Namun begitu, ia tetap mendekap gadis itu erat dan sesekali mengelus punggungnya erat.

Banyak orang-orang yang meminum minuman soda sesekali berjoget ria. Ia memilih duduk dan memeluk gadis itu erat. Rasanya memeluk gadis itu membuat hatinya menghangat. Ah sial, ada apa dengannya?

Sedari tadi interaksi keduanya tak luput dari pandangan Fauzan. Lelaki itu mengepalkan kedua tangannya kuat hingga urat-uratnya menonjol.

"Sayang liat sini!" kesal Cindy yang sedari tadi terus memergoki Fauzan yang mencuri pandangan pada Vanessa.

***

Deffano mengangkat tubuh Vanessa ala bridal style membawanya masuk ke dalam rumah Vanessa.

Resya yang akan mengambil air minum di dapur pun menghampiri Deffano yang membopong tubuh Vanessa.

"Dia kenapa, Def?"

"Tidur."

Resya hanya menganggukan kepalanya paham. "Langsung ke kamar aja."

Deffano mengangguk dan segera berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamar gadis itu. Sesampainya di kamar, ia merebahkan tubuh Vanessa di atas kasur lalu menyelimuti tubuh Vanessa dengan selimut.

Perlahan tangannya terangkat untuk menyingkirkan anak rambut Vanessa yang terlihat menutupi wajah cantiknya. Senyuman tipis terbit dari bibirnya.

"Cantik," gumamnya.

Seakan tersadar ia segera menjauhkan tangannya dan berlalu dari kamar gadis itu.

TBC

Voment please?

Jangan jadi pembaca gelap ya, share juga cerita ini ke temen-temen kalian

Makasih ya udah mau baca ceritaku, sukses rl buat kalian, semangat terus-!!

NEXT GAK NI?

How About Me? [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now