14

134 30 1
                                    

Penangkapan naga bukan sesuatu yang wajar. Malahan, tindakan tersebut telah dilarang undang-undang. Selain karena tidak mau berurusan dengan naga lagi, pihak kerajaan khawatir akan terjadi persaingan dalam memperoleh bagian tubuh naga, yang nantinya bisa mengakibatkan perselisihan dalam masyarakat.

Siapa pun yang cukup nekat melanggarnya sebaiknya menyadari masalah macam apa yang akan dia hadapi.

Bagaimana bisa ada yang menangkap naga? tanya Cecilia sambil memasukkan kembali bukunya ke dalam keranjang, kemudian menyambut kedatangan Elm di lengannya.

Aku tidak tahu tapi intinya ada yang menangkap para naga bunga! teriak Elm.

"Semua naga tertangkap?"

Elm menggeleng. Hanya beberapa.

Cecilia mengambil keranjang dan menarik kain pikniknya secara paksa. "Apa kau lihat orangnya? Kau masih ingat baunya?"

Ya, baunya tajam padahal jaraknya sedikit lebih jauh dari jangkauan penciumanku. Ketika berkunjung ke sarang naga bunga, orang itu sudah kabur dengan kuda.

"Ada apa?" tanya Espen, melihat Cecilia buru-buru kembali ke arah kediaman Lockwood.

"Mau apa dia mengambil naga bunga?" Cecilia bertanya heran pada dirinya sendiri. Tidak ada gunanya repot-repot masuk ke hutan untuk menangkap naga kecil.

Kurasa dia sempat mengincar sarang kami, kata Elm. Karena naga daun mulai waspada, orang itu akhirnya pergi. Tak kusangka dia menargetkan naga lain.

Elm masih bertengger di bahu Cecilia ketika dia memasuki rumah. Orang-orang di kediaman ini sudah terbiasa melihat Elm sehingga keberadaannya tidak menarik perhatian berlebih. Cecilia memacu langkah ke kamar, menyiapkan diri untuk bepergian.

Kenapa lama sekali? Orang itu sudah pergi entah ke mana! protes Elm.

"Kita tidak bisa pergi tanpa persiapan," Cecilia beralasan sambil mengambil beberapa kantong uang. "Katakan, Elm, seperti apa rupa pria itu? Apa pakaiannya bagus?"

Aku tidak yakin karena dia memakai mantel panjang. Tapi warna mantelnya berbeda-beda.

Cecilia memijat pelipisnya. "Apa maksudnya itu?"

Maksudku, banyak warna seperti ini, Elm menunjuk mantel cokelat Cecilia, lalu ada bagian yang berbeda warna. Kurasa kainnya juga agak sobek.

Butuh waktu bagi Cecilia untuk mulai memahami Elm. "Maksudmu ditambal?"

Mungkin.

Cecilia menyusun teka-teki itu sambil mengikat rambutnya. Tidak mungkin orang itu melanggar hukum demi keisengan semata.

"Apa warna tali kekang kudanya?" tanya Cecilia.

Aku tidak melihat jelas, jawab Elm. Mungkin seperti kelopak mawar.

"Seperti apa rupa kudanya?"

Berwarna seperti mantelmu dengan surai serupa salju.

Kuda sewaan biasanya bertali kekang merah, yang artinya pria itu tidak punya kuda sendiri. Ditambah orang itu berbau tajam dan memakai mantel yang ditambal, maka besar kemungkinan dia kurang berada. Ada berbagai alasan yang melandasi orang sepertinya untuk menangkap naga bunga dan nekat melanggar hukum.

Espen masih menunggu di dekat pagar yang berbatasan dengan hutan. Pria itu langsung memasuki pekarangan belakang ketika melihat Cecilia keluar. "Apa kau akan terus diam? Karena aku tidak bisa membaca pikiranmu."

"Ada yang menangkap naga bunga," kata Cecilia sambil memasuki istal. Arthur, sang penjaga kuda, keheranan ketika melihat Espen mengekori Cecilia masuk.

"Miss Cecil, apa kau kenal pria ini?" tanyanya.

Daughter of Naterliva [#1]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora