Punishment

41.9K 856 12
                                    

Gais support aku dengan vote dan comment ya, cuma bentar kok, abis itu kalian bisa scroll cerita lagi 🥰

Gais support aku dengan vote dan comment ya, cuma bentar kok, abis itu kalian bisa scroll cerita lagi 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~🖤~

Bagaimana rasanya dihukum atas kesalahan yang tidak pernah dilakukan ?

***

"Anjing berat juga ni anak!" Maki seseorang sambil meletakkan gadis yang berada di pundaknya ke kursi. Tentu saja karena letak kantin dan gudang cukup jauh hingga lelaki berambut ikal itu kelelahan. Kalau saja tidak diiming-imingi uang, ia tidak sudi melakukannya.

"Kalau dilihat-lihat ni cewek cantik juga." Ucap seorang lelaki sambil mendekat.

"Bener, dia juga pernah nge follow gue di ig, fotonya juga lumayan," ucap lelaki berambut cepak menambahkan.

"Lo semua udah diguna-guna sama ni cewek," balas seseorang dengan suara yang sedikit serak. Kemudian lelaki itu duduk tepat di hadapan gadis yang saat ini masih tak sadarkan diri. Perlahan kakinya menyingkap rok selutut itu hingga menampilkan betis si perempuan.

"Tuh liat, kakinya aja pendek, jauh sama cewek-cewek kaki jenjang mantan lo lo pada," ucap lelaki yang terlihat seperti ketua dari geng populer itu sambil menyeringai.

"Tapi sekarang gue berubah pikiran deh, cewek pendek boleh juga tuh. Abis ini giliran gue ya ?" Tanya lelaki dengan kulit tan.

Pertanyaan tersebut berhasil membuat salah satu dari mereka menggeram marah.

"Gaada, lo cari lagi. Dia target gue."

"Yaudah deh," ucap lelaki berkulit tan itu sambil berjalan mundur.

"Lo pada cepet keluar deh, gue udah ga sabar buat dia hancur."

"Yaelah bentar Gan, gue bernafas dulu. Baru juga nyampe," protes lelaki berambut ikal.

"Udah cepet buruan!! Lo kan udah gue bayar," titah lelaki itu sambil berusaha mendorong punggung sahabat-sahabatnya.

"Iya deh si paling bergelimang harta..."

Mendengar suara bising, kesadaran gadis itu mulai kembali. Gelap. Itulah kesan pertama saat ia membuka mata. Tangannya diikat kuat dengan tali. Terasa perih.

"Brak!!"

Suara meja yang ditendang berhasil membuat gadis itu berjangkit takut. Kain yang menutup matanya mulai basah. Air matanya secara refleks keluar. Ia tidak tahu kenapa dirinya tiba-tiba ada disini. Seingatnya tadi Nica, teman SMA nya memberikan minuman. Salahnya juga ia menerima minuman itu. Ia dan geng Veronica tidak begitu dekat, singkatnya ia pernah menjadi pesuruh gadis-gadis kaya itu. Nica dan Agatha teman dekat, mereka bisa melakukan apapun dengan segala pengaruhnya. Harusnya ia tak pernah percaya kepada manusia-manusia ular itu.

"Nica, lepasin! Aku nggak bisa liat apapun!" Pinta gadis bernama Axylaa Nara Maharani dengan keras.

Nara adalah gadis yang penakut, ketika disakiti yang bisa ia lakukan hanyalah memohon. Tak heran ia dikucilkan teman-teman di kelasnya. Nara hanya mahasiswa beruntung yang mendapatkan bantuan dari dinas pendidikan. Gadis itu tak memiliki apapun selain mengandalkan nilainya untuk tetap bertahan.

You Are My Antidote (FINISH)Where stories live. Discover now