Bersama Lagi

7.7K 234 10
                                    

Yuu langsung aja cuss

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuu langsung aja cuss...

Kedua paruh baya itu berjalan mengikuti anak dan menantunya. Ibu Putri kekeuh ingin mengantar Nara sampai mobil karena ia begitu khawatir, takut jika menantunya itu terjatuh. Ini adalah pertama kalinya ia tinggal bersama Nara selama sebulan, ia seperti memiliki anak perempuan.

Dua pelayan sibuk membereskan segala perlengkapan Nara di bagasi.

"Semuanya udah masuk kan ?" Tanya Ibu Putri kepada dua wanita di hadapannya.

"Sudah nyonya..."

"Baik, segera tutup. Biar Ganta cepet pulang, kasian Nara udah ngantuk." Ucap wanita itu sambil melirik sekilas kepada putranya.

"Yaudah Ganta pamit, makasih udah jagain istri aku maa, Pa..." Ucap lelaki itu. Tangan kanannya yang memegang lengan Nara sama sekali belum terlepas sejak tadi.

"Ayoo..."

"Ganta bentar, aku mau salim dulu." Pinta Nara seperti mencoba melepaskan diri.

Ganta pun melepaskannya. Segera Nara meraih tangan mama Putri dan Papa Rayyan.

"Yang betah yaa, jangan kabur lagi. Kalau Ganta nakal, kaburnya ke rumah mama aja, Oke ?" Tanya Ibu Putri.

"Oke Maa."

Setelah lima menit, mobil itu melaju.

"Hmm sepi lagi ya Paa." Gumam wanita paruh baya itu. Mereka masih berdiri di teras memperhatikan mobil putranya keluar.

*

*

*

Jalanan malam ini masih sangat ramai. Beberapa orang terlihat sedang menikmati jajanan malam, ada soto, pecel lele, mie ayam dan lain-lain. Sekilas Ganta melirik ke arah Nara. Tak biasanya Nara diam, biasanya wanita itu selalu menyuruhnya berhenti untuk sekedar membeli cilok atau pun yang lainnya. Mungkin karena siang tadi Nara sudah banyak jajan.

"Emhh gamau jajan dulu ?" Tanya Ganta, ia mencoba memulai percakapan. Sangat aneh. Kenapa ia mendadak bisu. Seperti remaja labil yang tidak bisa berkata apapun di depan pujaannya. Sudah lama juga ia tidak mengobrol bersama Nara. Apa ia harus latihan dulu ?

Nara yang sedang asyik main shopee candy langsung melirik ke arah Ganta. Segera ia meletakkan ponsel murahannya di dashboard. murah karena harga ponsel itu hanya sekitar 1,5 juta. Di jaman sekarang, harga segitu sudah termasuk ponsel dengan spesifikasi rendah. Teknologi memang sudah begitu maju.

Meskipun ia tahu, perbuatan Ganta memang sangat sulit untuk dimaafkan, tapi ia rasa sebulan cukup untuk menghukum suaminya. Ia akan memberi lelaki itu satu kesempatan lagi. Bayi yang ada dikandungnya lah yang membuat ia bertahan. Dan mungkin karena rasa cinta untuk Ganta yang masih ada. Begitulah perempuan, dalam urusan perasaan, selalu lemah.

"Nggak ah, tadi aku udah jajan banyak, susu hamilnya sedikit lagi. Mau minta sama mama malu."

"Yaudah sekarang beli yaa, lain kali jangan sungkan buat minta. Apalagi buat baby utun, gue pasti bakal turutin semua keinginan lo asal lo nggak pergi." Ucap Ganta.

You Are My Antidote (FINISH)Where stories live. Discover now