Jealous Akut

9.9K 308 9
                                    

Yuu langsung aja cuss

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuu langsung aja cuss...

Nara semakin resah, ia berjalan cemas di belakang suaminya. Sementara Ganta ia terus berjalan dengan angkuhnya. Ia ingin menunjukkan kepada dunia, terutama seluruh warga kampus kalau perempuan yang tadi pagi bermesraan dengan Ryan adalah miliknya, istrinya.

Nara menatap punggung Ganta yang lebar itu, sementara otaknya terus berpikir keras. Sungguh ia tidak siap. Bukan malu karena hubungannya dengan Ganta diketahui semua orang. Tapi ia tidak ingin dibully fans fanatik suaminya. Ia sadar diri, ia tak pantas bersanding dengan Ganta. Pasti bakal ada pihak yang tidak suka dengan kedekatan dirinya dan Ganta, bagaimana jika mereka tahu kalau dirinya istri sah dari seorang Ganta ? Bisa-bisa ia culik, disiksa, bahkan nyawanya juga bisa terancam. Dulu Nara sempat masuk grup chat fans clubnya Ganta. Mereka memiliki standar yang begitu tinggi, jika mereka tidak bisa menjadi salah satu pacar Ganta, maka perempuan yang bersanding dengan Ganta haruslah perempuan dengan spek bidadari, seperti idol Korea mungkin. Jika perempuan itu jauh berbeda, maka mereka akan berusaha untuk menjauhkan gadis itu dari Ganta. Mengingat pesan dari grup fans club, Nara langsung bergidik ngeri. Tidak, beri Nara waktu setidaknya sampai ia lulus kuliah. Sampai mental dan fisiknya kuat.

Sekarang mereka sudah berada di ujung lorong, keadaannya sepi karena para mahasiswa kebanyakan sudah berada di kantin. Telat beberapa menit saja maka sudah tidak ada tempat duduk. Semua bangku dipenuhi oleh para penguasa kampus. Sebenarnya tidak hanya ada satu kantin, tapi kantin yang paling strategis, dan besar terletak di depan parkiran, diantara gedung H dan gedung F. Mahasiswa yang dari rumah belum sarapan, atau makan siang bisa langsung membeli makanan terlebih dahulu sebelum masuk kelas.

Tiba-tiba tangan Nara meraih tangan Ganta. Mencoba menahan langkah suaminya.

"Gantaa, please..."

"Aku rela ngelakuin apa aja, asal jangan ke kantin." Ucapnya lagi dengan pelan.

Lelaki itu meremas tangan Nara yang berada di genggamannya, membuat Nara sedikit mengaduh.

"Bener ? Berarti sekarang lo harus ikut gue!!" Ucap Ganta langsung menarik Nara menuju arah parkiran.

Nara sedikit merasa lega tidak ada orang yang menyadarinya, itu karena langkah Ganta yang begitu lebar.

"Tapi motor aku..."

"Nanti biar Raihan yang bawa."

"Yaudah deh."

*

*

*

Sambil duduk di kursi berwarna abu-abu, Nara menatap sekeliling. Beberapa orang dengan seragam putih terus bolak-balik melewatinya. Sedangkan Ganta, lelaki itu terlihat sedang mengobrol begitu akrab dengan seseorang. Nara yakin bahwa orang itu adalah dokter kenalan suaminya, atau dokter pribadi keluarga Ganta. Dokter cantik itu sedikit membuatnya cemburu, ia memanyunkan bibirnya ke arah kanan, tidak ingin melihat lebih interaksi suaminya dengan perempuan lain.

You Are My Antidote (FINISH)Where stories live. Discover now