Mama

5.6K 233 13
                                    

Yuu langsung aja cuss

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuu langsung aja cuss...

Putri dan Arletta sedang duduk di gazebo yang terletak di belakang mansion. Di seberangnya ada taman yang cukup besar dan kebun bunga. Sejak awal menikah dengan Rayyan, Putri mengurus kebun bunganya untuk mengusir kejenuhan karena sering ditinggal suaminya ke luar negeri. Awalnya ia hanya iseng saja, tapi sekarang kebun itu menjadi luas dan berkembang, sampai ia kewalahan untuk mengurusnya lagi. Sehingga sekarang kebun itu diurus orang lain, tapi sesekali ia akan datang berkunjung.

Masih dengan keterkejutannya, Nara duduk di salah satu ayunan. Mungkin area itu dibangun khusus untuk anak-anak di keluarga ini. Ia sama sekali tak tahu kalau ada taman bermain, kebun, lapangan golf, dan pacuan kuda di belakang rumah mertuanya. Saat berkunjung ataupun menginap, ia hanya berada di daerah dapur, ruang tengah, dan kamarnya saja. Ia tidak berani berkeliaran meskipun ia menantu di rumah ini. Ia merasa malu, dan Ganta pun tidak pernah mengajaknya.

Sesuai dengan perintah Kanjeng Ibunda Ratu, Angkasa membawa Monica beserta anak-anaknya, berniat untuk mengajak Nara bermain. Mungkin Arletta lupa kalau Nara sudah berumur 21tahun. Wanita itu sudah menginjak kepala dua, sudah bukan anak kecil lagi.

"Naraa sini, gue udah capek-capek bawa si Monica, masa lo nggak mau main ?" Seru Angkasa, lelaki itu menggerak-gerakkan tangannya agar Nara mendekat.

Nara malah sibuk memegang tali ayunan, lalu berjalan ke belakang, dan mendudukinya lagi, sehingga badannya kembali meluncur. Masa kecilnya seperti kurang bahagia, seperti tidak pernah merasakan bermain dengan benda-benda itu. Nara kecil selalu disuruh-suruh oleh mamanya, tak ada satupun barang-barang mainan di rumahnya. Dipaksa belajar siang malam agar Nara muda tetap berada di posisi satu, sehingga bisa mendapatkan beasiswa di sekolah SMA Favorit.

Dengan cepat Nara menggeleng, "Nggak mau, bukannya benci sama kura-kura, aku geli pegang nya Sa!"

"Nggak geli, cobain deh kesini!" Ajak Angkasa menggebu-gebu. Sepertinya lelaki itu ingin sekali bermain dengan Nara.

"Engga, aku geli pegang kepalanya, kayak kelamin laki-laki!"

Seketika ketiga orang dewasa yang berada di sekeliling Nara langsung terbahak. Arletta memandang gemas kepada Nara sementara Putri langsung tersipu, seperti malu sendiri.

 Arletta memandang gemas kepada Nara sementara Putri langsung tersipu, seperti malu sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You Are My Antidote (FINISH)Where stories live. Discover now