Tanggung Jawab

15.5K 408 14
                                    

~🖤~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~🖤~

Kini mereka sudah tiba di rumah megah yang terletak di komplek terkenal. Nara baru tahu kalau Ganta sekaya ini. Tak heran si, orang-orang di kampus begitu menghormatinya. Uang bisa beli segalanya bukan ? Tak hanya kaya, lelaki itu juga pintar. Dosen-dosen selalu membanggakan lelaki itu saat mengisi mata kuliah. Tidak, Nara tidak menguntit Ganta. Ia hanya mendengar itu dari beberapa mahasiswa yang membicarakan lelaki itu di depan loker.

Satpam langsung membuka pintu saat mobil Renata tiba di depan pagar. Karena sejak kecil Renata sering mengantar ibunya arisan keluarga di rumah Tante Putri, para pekerja di rumah itu begitu mengenal Renata. Mereka selalu bersikap ramah kepada Renata.

"Selamat siang non Renata..."

"Siang pak, Tante Putri ada ?" Tanyanya sambil tersenyum.

"Ada non, silahkan masuk."

"Baik Pak terima kasih."

Untuk seorang putri pengusaha kaya raya, Renata sangat ramah kepada para pekerja. Gadis itu berbeda dengan Agatha. Agatha adalah tipikal putri manja dan keras kepala. Gadis itu juga kurang menghormati orang-orang yang berada di bawahnya dari segi materi. Semua keinginannya harus terkabul. Renata dan Agatha adalah sepupu Ganta dari pihak ayah.

Karena sudah terbiasa masuk ke rumah itu, Renata langsung membuka pintu.

"Renata ?" Tanya seorang wanita yang masih terlihat cantik di usia yang tidak muda lagi. Wanita itu mengenakan apron berwarna coklat.

Ibu Putri. Nara masih ingat dengan wanita itu. Setiap kali dibagi laporan nilai, Nara selalu memperhatikan wanita anggun itu. Tak pernah sekalipun ia menyapa Ibu Putri, meskipun wanita itu tantenya Renata. Ia merasa beda level. Levelnya terlalu rendah.

"Halo Tante..."

"Halo keponakannya Tante yang paling cantik."

"Kak Ganta ada ?"

"Tadi pagi dia kesini, tapi barusan dia keluar lagi. Emangnya kalian nggak ketemu di gerbang ?"

"Nggak tan."

"Ini siapa ?" Tanya ibu Putri sambil memandang ramah kepada Nara.

"Dia Nara, temen aku Tante..."

"Dan ini Indah..."

"Yaudah, kalian tante tinggal dulu ya, Tante lagi masak. Jangan dulu pulang kita makan siang bareng. Anggap aja rumah sendiri ya Nara, Indah..." Balas Ibu Putri sambil tersenyum.

You Are My Antidote (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang