Episode 1: Momen Pembunuhan

1.7K 153 6
                                    

"Berdiri!"

"Sikap sempurna, Tembak!"

Setelah aba aba selesai, semua siswa pun menembakkan peluru ke monster gurita kuning.

Apa? Walau ditembak sekelas, Monster itu tetap bisa menghindari semuanya!? Bahkan bisa sambil mengabsen para murid!?

"Yamadachi (name)?"

"Hadir!"

Bahkan namaku saja sudah disebut.

Namaku Yamadachi (name). Merupakan siswi pindahan dari Indonesia. Karena sebuah paksaan, akhirnya aku berada di sekolah ini. Tapi ya, itu memang sudah konsekuensi nya sih...

Nama asli ku Adelia (name). Aku bersedia masuk ke sekolah itu asalkan aku memakai nama buatan dari salah satu sahabat di panti tapi sudah seperti adik ku sendiri.

Guru itu terus melanjutkan absensi hingga absen selesai dan tidak ada siswa yang terlambat hari ini. Apa tidak ada satu peluru pun yang berhasil menembus tubuhnya? Kecepatan guru itu bukan main main!

Kami adalah pembunuh dan target kami adalah guru kami.

"Lagian, apa benar bapak berhasil menghindari semua peluru?" Tanya Maehara, salah satu murid.

"Lagian ini cuma peluru BB kan? Kalau pun kena paling juga tidak berasa" Ujar Sugino sambil memeriksa sebuah peluru. Murid sekelas pun mengiyakan ucapan Sugino.

Tapi hal itu tidak benar karena Pak guru telah mencoba membuktikannya. Ia meminjam pistol yang berisi peluru khusus tadi lalu menembakkannya ke salah satu tentakelnya. Alhasil, tentakelnya malah terpotong. Tapi selang beberapa menit kemudian, tentakelnya berhasil meregenerasi tentakel yang terpotong tadi.

Ia juga menjelaskan, kalau peluru itu hanya mempan ke Pak guru saja. Peluru ini tidak akan mempan ke manusia. Hanya saja peluru ini sangat berbahaya jika mengenai mata manusia.

"Dilarang melakukan baku hantam kecuali untuk membunuh ku. Semoga kalian bisa membunuhku sebelum kelulusan. " Tegas pak guru. Guru benar benar nekat sekali. Dia rela dibunuh oleh muridnya sendiri.

"Baik. Mari rapikan alat dan senjata kalian. Pembelajaran akan segera dimulai."

Kelas 3E di Smp Kunugigaoka adalah kelas pembunuh. Bel pun kembali berdering menandakan kembalinya pelajaran.

Btw, kenapa ya kursi di sebelah ku kosong? Perasaan tadi kata Pak guru, semua murid tidak terlambat.

Saat memasuki kelas 3 SMP, ada dua hal luar biasa yang terjadi. Yang pertama, bulan hancur dan kemudian bulan itu menjadi bulan sabit permanen.

Lalu yang kedua adalah ini.

Flashback...

"Salam kenal. Aku adalah pelaku yang menghancurkan bulan. Aku juga berencana menghancurkan bumi tahun depan. Sampai itu terjadi, aku akan menjadi wali kelas kalian. Salam kenal."

'Bercanda nya pakai otak, dong!" Seketika semua murid memikirkan hal yang sama.

"Namaku Karasuma dari kementerian pertahanan. Semua yang kusampaikan mulai sekarang adalah rahasia negara." Lalu orang itu menghela napas singkat, "langsung ke intinya saja. Aku ingin kalian membunuh monster ini.

"Ehm... Apa maksudnya? Apa dia alien yang ingin menginvasi bumi?" Tanya salah satu murid.

Pernyataan itu tentu saja salah karena pak guru itu adalah manusia. Tapi karena suatu percobaan laboratorium, tubuhnya kini berubah menjadi sebuah monster gurita kuning.

"Aku tidak bisa menjelaskannya secara rinci tapi yang dia katakan itu benar." Bahkan hal itu dibenarkan oleh Pak Karasuma.

Kemudian Pak Karasuma melanjutkan, " Makhluk ini yang telah menghancurkan bulan, pada Maret depan akan menghancurkan bumi. Yang mengetahui hal ini hanyalah para pemimpin dunia.

PEMBUNUH MERAH PUTIH// Assassination classroom season 1 x ReaderWhere stories live. Discover now