Episode 12: Momen Karyawisata bagian 3

668 107 14
                                    

♪ Ada planet bernama bumi
♪ Aku taruh kacang di Tokyo
♪ Aku taruh kacang di Sichuan
Lukiskan jejak asap dari Dubai ke Hawai
♪ Kembali ke Dubai lewati Filipina (lanjut!)
♪ Terbang dari Utara ke Selatan antara Hawai dan Dubai setiap 25 derajat
♪ Jadilah wajah Pak Koro

♪ Ada planet bernama bumi♪ Aku taruh kacang di Tokyo♪ Aku taruh kacang di Sichuan♪ Lukiskan jejak asap dari Dubai ke Hawai♪ Kembali ke Dubai lewati Filipina (lanjut!)♪ Terbang dari Utara ke Selatan antara Hawai dan Dubai setiap 25 derajat♪ Jadilah...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baiklah, mari kita coba!" Ajak Pak Koro dengan entengnya.

"Mana bisa!" Sahut para siswa dengan berteriak. Ya kali, kita disuruh keliling bumi buat menggambar wajah Pak Koro.

-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-

"Wah... Keren..." Ucapku memuji Kanzaki yang sedang memainkan sebuah permainan.

"Aku tidak tau bagaimana caramu menghindari semuanya. Aku jadi malu. Kamu bergerak dengan lincah dan sambil tersenyum seperti seorang profesional. " Puji Sugino.

"Hebat... Aku tidak tau kalau Kanzaki jago memainkan permainan ini." Puji Okuda.

"Aku merahasiakannya. Walaupun aku pandai bermain, tapi pasti aku dipandang sinis oleh keluarga ku. Tapi mungkin aku terlalu merisaukan pandangan orang-orang. Pakaian, hobi, status, aku selalu melarikan diri dan menghindari semuanya dan tak percaya diri. Aku jadi tersadar saat mendapat nasihat dari Pak Koro. Karena yang paling penting adalah menjadi diri sendiri untuk maju dan berusaha keras." Sahut Kanzaki menjelaskan. Penjelasannya membuatku ingin tersenyum haru saja.

Inilah sisi yang tidak disangka dari Kanzaki. Mungkin dia membicarakan sesuatu dengan Kayano saat diculik. Entah kenapa mereka menjadi akrab.

"Kanzaki sangat hebat. Bahkan (name) kalah denganmu saat babak pertama." Ujar Kayano dengan wajah tak berdosanya.

"Hei..." Sahutku tak terima. Karena merasa kesal, aku kemudian menggembungkan pipiku. Mereka malah tertawa bersamaan menganggap kalau kekalahanku di babak pertama sangat lucu. Aku tidak mengerti, apanya yang lucu?

Aku tersenyum senang. Mungkin terkadang mereka memang sedikit menyebalkan. Eh tidak, mereka sering sekali bersifat menyebalkan. Tapi aku senang, karena mereka adalah teman sekelasku. Teman yang selalu menemaniku dan teman yang selalu mendukungku. Mereka semua... adalah temanku yang hebat dan menyenangkan.

-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-••-

Di penginapan cowok ...

Para lelaki berdiskusi dan malah melakukan voting tentang cewek terfavorit di kelas dan ternyata yang pertama tetaplah Kanzaki. Tentu saja mereka memilih Kanzaki karena parasnya yang cantik.

"Jadi bagaimana pendapatmu tentang Kanzaki, Sugino? Kau kan sekelompok dengannya ..." Tanya salah satu anak laki-laki.

"Yah ... Kalau soal itu... Karena kami banyak mendapatkan masalah, jadi kami sulit untuk berbicara dengannya." Sahut Sugino menghela napas.

PEMBUNUH MERAH PUTIH// Assassination classroom season 1 x ReaderWhere stories live. Discover now